Bab Tiga Puluh Lima

662 Words

Sasi masuk kerja seperti biasa. Meski badannya terasa kurang fit namun tetap ia paksakan berangkat ke kantor karena merasa tidak enak kalau sering minta izin pada atasannya. " Tumben nggak semangat, udah kehilangan gairah sejak jadi nyonya?" tanya Titin bercanda melihat muka lelah Sasi. Sasi cuma membalas dengan senyuman tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptop yang ada dihadapannya. Pekerjaannya lumayan banyak namun untunglah tidak terlalu mendesak untuk diselesaikan. Hanya setelah menikah saja dirinya libur pada hari kerja, sebelumnya tidak pernah. Kebiasaan disiplinnya tersebutlah yang membuat pekerjaannya tidak sampai keteteran parah. " Saz," panggil Titin. " Apa " tanya Sasi masih belum memberikan perhatian pada temannya itu. " Sazi... sstt!" bisik Titin berisik. Sasi t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD