Setelah Aldi diusir keluar perusahaan, Kayla langsung mengejarnya, tidak akan menyia-nyiakan kesempatan. “Hei, tunggu!” Aldi yang hampir keluar dari gerbang perusahaan sontak menoleh ke belakang. Kayla sedikit berlari menghampirinya. “Jadi, kamu mantannya Mbak Lia?” Aldi memperhatikan Kayla dari atas hingga bawah, memperhatikan penampilan sekretaris Evan itu intens sampai membuat Kayla menjadi kurang nyaman. “Kamu siapa? apa urusannya denganmu?” tanya Aldi dengan wajah mendongak. “Oke. Izinkan aku mengenalkan diriku dulu. Namaku Kayla, aku pegawai di sini. Aku hanya ingin tahu saja, apa benar kamu masih mempunyai perasaan pada Mbak Lia?” Aldi menyunggingkan senyum miring, “Itu bukan urusanmu. Kamu tidak perlu ikut campur,” Aldi berbalik, hendak meninggalkan perusahaan, namun. “Aku ingi

