Terbongkar.

1159 Words

    Istana pagi ini terasa mencekam, suara pecahan cangkir yang dilempar oleh Shen hui membuat seisi istana pheonik sunyi. Para pelayan tidak ada satupun yang berani mengeluarkan suara saat bekerja.     "Apakah yang kau ucapkan itu benar-benar terjadi, Weiyan?"     "Putri pejabat ini berani bersumpah untuk kebenaran yang saya ucapkan." Weiyan berlutut di depan Shen hui agar mendapatkan kepercayaan dari permaisuri.     "Saya mendengar jika putri Mo qi qi sering menerima tamu di malam hari."     "Tapi-" Weiyan memasang wajah sedihnya.     "Ternyata tamu itu adalah para pangeran kita. Nona Mo telah merayu semua pangeran negeri Song." Air mata mengalir deras dari matanya.     Dia harus menjelaskan dengan detail apa yang dilihat mata-matanya. Seandainya yang mengunjungi Mo qi q

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD