Feby bernapas lega saat Bintang melepaskan bekapan tangannya dari mulut Feby.
“Mbak, ikut aku ke dalam sebentar yuk!” ajak Bintang menarik tangan kakaknya. Mau tidak mau, Feby pun menuruti perintah Bintang.
“Mas, sebentar ya?” ujar Bintang pada Adryan.
Adryan tersenyum sambil mengangguk mengiyakan. “Iya.”
Kedua kakak beradik itu, meninggalkan Adryan sendirian.
Bintang membawa Feby ke dalam kamarnya.
“Mbak, tolong jangan bahas yang kemarin di depan dia ya?” pinta Bintang memohon.
Feby mengernyit Bingung. Dirinya semakin tidak paham dengan adiknya ini. “Apa maksudnya ini? Kamu selingkuh? Kamu permainin dua hati sekaligus? Siapa yang ajarin kamu, Dek? Mbak gak pernah ajarin kamu buat main belakang ya? Mbak gak suka! Ingat ya, Dek. Karma itu ada. Jadi, hati-ha
