Langit Bertemu Adryan bersama Bintang

1861 Words

   Plak!    Suara tam-paran melayang keras di pipi Alena.    “Aw!” rintih Alena kesakitan. Ia merasa nyeri di bagian pipi dan rahangnya yang teramat panas dan berdenyut.    Langit menatap Alena lekat-lekat. Tatapannya yang tajam seolah bersiap untuk membunuh. Dua tangan yang dimasukkan ke dalam saku, membuatnya terlihat semakin sangar dan mengerikan.    Alena tak berani membalas tatapan mengerikan milik Langit. Dirinya tertunduk lesu dengan air mata yang mulai menggenang. “A – aku gak bermaksud mencelaka – “    Tidak sabaran, Langit memotong penjelasan dari Alena yang berusaha untuk membela dirinya. Langit tidak menerima alasan apa pun, sekali salah ya tetap salah. Tidak akan Langit biarkan seseorang yang berani mengusik hidupnya, bebas berbuat seenaknya. Semua perbuatan yang jahat,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD