Perasaan Yang Tumbuh Tanpa Disadari

1056 Words

Setelah cukup puas bersenda gurau bersama, Bintang memutuskan untuk pamit mandi karena badannya sudah mulai lengket. Ia pun merasa sedikit risih. "Mbak Alena butuh sesuatu gak?" tanya Bintang pada Alena. "Emmm ... untuk saat ini sih enggak. Emang kenapa, Bin?" Alena menatap Bintang penuh tanya. Bintang menggeleng lemah. "Nggak papa. Kalau gak ada yang diperlukan, aku izin mau mandi dulu, Mbak. 'kan siapa tahu Mbak Alena malu kalau minta bantuan cowok-cowok sedeng ini." Bintang melirik Hanz dan Langit. Alena terkekeh, "Ya ampun, Bintang. Kalau mau mandi, mandi aja. Gak usah izin segala." Sementara di tempatnya, Hanz sudah memberikan tatapan geramnya pada Bintang. "Kalau aku sedeng, terus kamu apa? Gangguan?" Alena semakin terkekeh, sementara Bintang sudah melotot tajam. "Bo do ah ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD