Sepuluh

1402 Words

"Lani, buka pintunya. Nak Rey udah pulang." Aku membukakan pintu yang sempat aku kunci. Mama masuk membawakan sepiring kue pelangi kebanggaannya. Sejak Papa meninggal, Mama lebih banyak menghabiskan waktu bereksperimen dengan segala macam resep yang didapatkannya di Google dan Youtube. Aku dan Romi lah yang sering bertugas menjadi tukang belanja bahan kue, setiap pulang dari rumah sakit. "Kenapa lagi? Mama liat Nak Rey baik, sopan, seiman, bertanggung jawab dan sayang anak udah pasti. Pasti sayang keluarganya juga. Bukannya kamu emang gak mau cari pacar lagi? Umur kamu udah tiga puluh mau nunggu apa?" "Lani baru ketemu dia seminggu ini doang, Ma." "Mama malah baru pertama kali ketemu Papa kamu pas kita pertemuan dua keluarga." "Iya Ma. Tapi dia terlalu berlebihan buat Lani." Mama men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD