kita terkadang tidak menyadari apa yang kita lakukan itu salah atau benar namun keyakinan lah yang membuat hati kita yakin seperti silvi dan randi hari ini sepasang suami istri ini pindah keapatermen randi, yang awalnya cuek dingin dan gak pernah banyak bicara sekarang lia mulai tertarik pada randi karena silvi tau sebenarnya randi orang baik.
“ran ini kamar gue yang mana”ucap silvi
“disini kamar hanya 2 namun yang satu belum dibersihkan jadi sementara loe tidur dikamar gue”ucap randi yang membawa koper milik silvi
“oke tapi janji gak macem-macem hanya tidur doang”ucap silvi yang menenangkan hatinya walaupun was-was jika dirinya dig rep-grep sama randi walaupun randi suaminya namun silvi belum yakin dengan hatinya
“iya janji dan lihat lah punya mu masih kecil belum enak di pegang”ucap randi dengan pandangan menuju p******a silvi dengan sigma silvi menyilang payudaranya
“dasar m***m”ucap silvi namun tidak dihiraukan sama randi yang berjalan menuju kamarnya
silvi mengikuti langkah randi menuju kamar “krekkk”setelah dibuka pandangannya takjub akan kamar randi yang sangat legan dan mewah sekali dengan ukuran ranjang yang besar kamarnya identik dengan randi yang cool dan cuek
“itu lemari loe di ruang ganti sebelah sini dan itu lemari gue, tapi maaf gue gak bisa bantu gue mau ngecek pekerjaan gue”ucap randi dengan diangguk’i oleh silvi setelah randi pergi silvi melihat-lihat kamar randi yang begitu besar walaupun apatermen namun ukurannya super mewah dan besar
“dan gue gak nyangka sudah jadi istri orang”gumannya dan setelah itu silvi membereskan bajunya kelemari yang ditunjuk oleh randi tadi.
*diruang kerja randi yang sedang bertelfonan dengan seseorang ya itu yoga suruh membersihkan kamar sebelah yang sebenarnya kamar untuk nafsu bejatnya namun randi tidak rela harus tidur bekas beberapa wanitanya.
“loe bisa bawa clen servis buat bersihin kamar sebelah gue takut silvi ke situ dan masih berantakan dan berbau
“oke nnt saya atur deh”ucap yoga diseberang sana. randipun langsung menutup telfonnya
setelah selesai menelfon randi melanjutkan pekerjaannya setelah 2 jam bekerja tidak terasa sudah malam namun randi belum juga beranjak namun tiba tiba ada sura ketokan pintu
tok tok tok
“ran gue masuk ya”ucap silvi yang nyempulkan kepalanya, randi hanya ngangguk silvipun masuk dan mengamati ruang kerja randi yang banyak juga buku-bukunya
“loe ngapain kesini”ucapnya B aja membuat silvi mendengus
“gue mau nyamperin loe karena makan malam udah siap”ucap silvi yang dapat kerutan dari randi
“emang loe bisa masak”ucap randi yang membuat silvi cemberut yang bibirnya maju 3 senti yang membuat randi gemes diam diam menyunggingkan senyumannya
“ya gue memang gak bisa masak nanti gue belajar sama mama gue”sahut silvi
“hmm”guman randi yang beranjak dari kursinya dan berjalan keluar namun randi nengok silvi masih duduk disofa dan masih memanyunkan bibirnya membuat randi ingin melumat namun randi sadar jangan lakukan sebelum si empunya ngizini
“kok bengong ayo setidaknya bisa layani suami”ucap randi yang membuat mata silvi melotot dengan kata melayani, dengan sedikit berlari menyusul randi ingin tau maksudnya apa
“maksud loe ngelayani hubungan suami istri pada umumnya”ucap silvi yang ada di meja makan, namun randi tersenyum tipis ad aide untuk menjahili silvi
“menurut loe”ucap randi dengan menopang dagunya yang menghadap ke silvi dan silvi hanya meneguk ludah kasar membuat randi tak tahan untuk tak tertawa membuat silvi terpesona dengan tawa begitu keras sampai randi menghapus air matanya yang membuat matanya berair
“maksud lo apa ketawa kek gitu”ucap silvi, yang membuat randi mulai berhenti sambil mengusap matanya
“maksud gue melayani suami gak harus berhubungan suami istri vi, masih banyak yang harus dilakukan”ucap randi yang mulai menyendok nasi dan lauk pauk
“contohnya”ucap silvi polos
“ya seperti nyiapin makanan, nyiapin baju dan…”ucapan randi terjeda
“nyium tangan suami disaat mau pergi kemanapun”ucap randi melanjutkan makanannya membuat silvi mengangguk angguk
“oke gue coba”ucap silvi
“tapi satu lagi mulai hari ini ngomongnya jangan loe gue”ucap randi yang menyuap lagi
“bisa dicoba itu”ucap silvi juga menyendok makanannya yang delivery tadi
Randi dan silvi akhirnya selesai makan dan silvi membersihkan piring kotornya sedangkan randi kembali ke ruangan kerjanya. sedangkan silvi kembali ke kamar dan ngecek hpnya dan ternyata hpnya penuh dengan grub kecebong ciwil itu nama yang grubnya yang membuat karina
karmot “halo halo guys”
indah “lo kenapa? gabut”
karmot “ihh indah gitu amat sama gue”
indah “dasar karmot”
rara “@karmot karmot lagi boring wkwkwkwkwk”
karmot “kalian memang ya bener bener banget suka sekali jailin gue”
indah “bodo amat whahahahaha”
rara “ini si pengantin baru kok gak nonggol ya”
indah “lagi kelonan sama ayang wkwkwkw”
karmot “ya ampun gimana ya rasanya punya suami”
rara “nikah jika mau kar hahahhaa”
indah “bentar lagi kita punya ponaan”
karmot “@rara eh pengen tapi belum ada yang mau”
rara @indah uhhh lucunya ponaan kita yang satu bermuka ceria yang satu muka dingin jadi apa ya besok wkwkwkwkwk
rara @karmot cari di club banya
karmot @anjir loe bilang
indah @rara kayak muka gue hahahahaha
silvi yang baca hanya senyum-senyum saja dan jarinya mulai membalas
silvi @indah @rara @karmot apaan woy brisik ganggu aja nih lagi buat ponaak buat loe
indah @silvi sekali nongol malah ML sama si jenius
rara @silvi bisa gak sih loe gak pamer
karmot @anjirrrrr gue pengen ML
Rara@ngawur nikah dulu sana wkwkwkwkwkwkwk
randi pun masuk kamar dan heran melihat silvi senyum-senyum dengan hpnya dan silvi mengetahui randi masuk langsung menutup hpnya dan menuju ke kamar mandi setelah selesai ke kamar mandi silvi mempersiapkan untuk tidur ml mini tidak ada obrolan layaknya suami istri biasanya membuat silvi jengah “gi ni nikah sama orang yang irit bicara ngomongnya singkat dan kalau gak mulai ngomong gak mau ngomong”ucapnya dalam hati sambil mengrucut bibirnya randi yang mengetahuinya hanya nyengitkan alisnya tandanya randi bingung dengan sikap silvi yang berubah ubah namun randi tidak memusingkannya