BAB 16

1312 Words
Serapat apapun bangkai disembunyikan pasti akan tercium juga seperti lia dan rando , lia yang awalnya ragu untuk menghianati sahabatnya kini semua hancur karena cinta, lia memang mencintai rando namun rando hanya memanfaatkan tubuhnya karena untuk memenuhi biologisnya....lia tak menyangka jika akan ketahuan secepat ini dan apa yang di dapat hanyalah kekecewaan karena rando yang awalnya bersikukuh mencintainya kini satu kata tidak membelanya lia sangat menyesali perbuatanya apalagi melihat mata terluka silvi membuat hatinya sakit banget. Dan sahabatnya sekarang membencinya "Gue gak nyangka loe lakuin ini pada silvi" ucap indah sambil memijit pelipisnya "Maafin gue" ucap lia sambil nunduk dan matanya yang basah "Loe gampang banget mintak maaf apa yang loe lakuin, loe mikir gak sih silvi sudah banyak membantu buat keluarga loe kenapa kenapa loe berkhianat li" ucap rara yang menekankan kata berkhianat  "Maafin gue" ucap lia yang gemeteran karena sepeninggalan rando, silvi masih diam dan selalu memandanginya bagi lia lebih baik dipukul di hajar ketimbang di diemi sama sahabat kita kek gini "Coba loe bayangkan jika gak ada silvi loe, aku udah jadi gembel jalanan" ucap rara yang merasa kecewa karena rara bukanlah orang kaya namun berkat bantuan modal dari keluarga silvi keluarga rara bisa membuka restoran sekarang sudah bercabang setiap provinsi "Maafin gue" ucap lia yang menyesalinya "Gue kecewa sama loe" ucap rara "Gue juga kecewa sama loe" ucap karin "Walaupun gue lemot dan takut, gue masih inget kalau tidak ada sahabat gue siapa yang bantu saat suka duka gue" ucap karin dengan polosnya yang langsung masuk ke hati lia...membuat silvi menghembuskan nafas entah sudah ke berapa kali  "Gue mau tanya sama loe, mau loe apa" ucap silvi datar "Sil loe boleh hajar gue, jambak gue, nampar gue, gue mohon maafin gue" ucap lia sambil menangis "Gue gak akan lakuin perbuatan anak TK" ucap silvi "Gue mau persahabatan kita cukup sampai disini, loe tenang aja gue gak akan cabut saham yang ada di perusahaan loe tapi loe jangan pernah memperlihatkan muka loe di hadapan gue" ucap silvi tegas membuat lia menggeleng "Gue gak bisa sil gue gak mau kita bubar" ucap lia yang sesegukan "Loe yang mulai li" ucap rara "Lo harusnya bersyukur silvi masih baik sama loe" ucap rara lagi "Gue gak mau pisah sama kalian gue sayang sama kalian" ucap lia sambil menangis "Jika loe sayang sama kami seharusnya lo mikir sebelum bertindak" ucap indah "Betul itu" sahut karin Silvi hanya menghembuskan nafas yang panjang, sebenarnya dia kasihan sama lia yang dimanfaatkan untuk clup clupan sama si b******k, tapi disisi lain silvi juga kecewa karena menghianati nya walaupun silvi tau jika rando tidak mencintainya namun juga gak nyangka jika lia malah berselingkuh dengan rando "Sekarang terserah kalian mau ikut siapa, jika mau ikut gue masih setia sama gue ikut aku keluar jika masih disini berarti loe milih dia" ucap silvi tegas dan berdiri namun langsung berhenti karena lia langsung memohon di kaki silvi supaya memaafkan kesalahannya "Sil ku mohon maafin gue, gue nyesel" ucap lia sambil bersujud di kaki silvi namun silvi langsung mendorong lia sampai lia kejungkruk kebelakang dan langsung keluar ruangan dengan di ikuti dengan indah dan rara "Maaf gue gak bisa bantu karena loe udah keterlaluan" ucap karin polos dan membuat lia meraung raung menangisinya dan karin hanya menepuk pundak lia dan menuju pintu keluar menyusul silvi dan yang lainnya *Ditempat yang berbeda randi yang masih memakai seragam sekolah memasuki kantornya yang di kelolanya prakasa grub kantor ayahnya yang ada di Indonesia namun juga masih dipantau oleh ayahnya. semua kariawan menunduk melihat randi walaupun masih muda otak randi jenius selalu memenangkan tender dan strategi pemasaran selalu randi yang nangani jadi kelayennya puas apa yang dikerjakan randi namu randi juga pembisnis yang kejam, tau sendiri anak broken home emosinya selalu meningkat, setelah sampai didepan lif khusus direktur randi berpapasan dengan kariawannya. “selamat siang pak eh mas”ucap kariawan karena bingung mau panggil apa kalau di panggil pak keliatan tua karena randi masih 18 th jika dipanggil mas gak sopan diakan atasan saya gumannya dalam hati namun randi hanya menyunggingkan senyumannya lalu memasukki lif yang sudah dibuka oleh yoga. “ran loe akhir-akhir ini jarang ke club dan langganan kamu nanya terus”ucap yoga “gue udah gak mau ke club lagi maupun kesana lagi”ucap randi “apa ini gara-gara silvi loe cinta sama itu anak”sahutnya namun randi hanya menaikkan pundaknya karena dia belum yakin dengan hatinya ting suara lif yang bertanda bahwa lif sudah sampai, randi dan yoga keluar lif menuju ke ruangannya namun sesampainya pintu ruangannya sarah asisten pribadi ayah dan randi member salam dan mengikuti randi kedalam untuk membacakan agendanya “selamat siang mas eh pak”ucap sarah  “ehh panggil apa yang kamu nyaman saja”ucap randi sambil duduk dikursinya “maaf pak hari ini bapak miting dengan depositor pemasara dan kariawan lainnya pukul 2:00, pukul 04 bapak miting dengan kelien kita yang ada di singapura”ucap sarah “singapura biasanya papa yang nangani”sahut randi “papa anda lagi sakit jadi anda yang harus menggantikannya”ucap sarah membuat randi sedikit terkejut jika papanya sakit, randi tidak pernah mendengar jika papanya sakit “oke baiklah siapkan berkasnya lalu bawa sini saya akan mengeceknya sendiri”ucap randi dengan membuka laptopnya sebenarnya banyak banget pekerjaannya biasanya jika pusing dan hipper traumanya kambuh pasti akan maen ranjang, sarahpun langsung keluar menyiapkan berkas yang dimintanya, sedangkan yoga masih sibuk dengan kertas yang diberikan randi ya yoga asisten randi paling pribadi, randi yoga sedang sibuk-sibuknya yang fokus sama sama pekerjaan masing-masing. *dilain tempat yaitu dimobil silvi menangis sejadinya, karena tidak menyangka sahabat yang dipercaya akan menghianatinya sama pacarnya sendiri silvipun berfikir apalah dos ague namun nasi sudah menjadi bubur dan kini sahabatnya hanya bisa menguatkan dengan mengucapkan sabar dan sabar “sabar ya sil kenapa tadi loe hanya diam”ucap Karin “iya loe berhak marah loe sil”ucap indah “gue gak bisa marah lia sudah gue anggap saudara gue”ucap silvi sambil terisak “ya udah loe mau kemana keapatermen gue apa apatermen loe”ucap rara “gue mau ketemuan pengacara gue di kafe X karena gue mau ambil semua saham yang ada di perusahaan rando dan beserta rumah, apatermen dan seluruh fasilitasnya”ucap silvi membuat para sahabatnya melotot ternyata ngeri juga silvi jika marah batinnya “oke kita akan antar loe”ucap indah yang menjalankan mobilnya ke kafe yang disebutkan silvi tadi. *ditempat lain lia keluar kafe menuju keapatermen rando lia harus mintak pertanggung jawaban rando apa yang telah rando perbuat, setelah sampai diapatermen rando, lia memencet bel apatermen tak berselang lama ada wanita sangat sexy yang membuka pintu apatermen lia kaget ini cewek siapa batinnya “loe siapa”ucap lia “yang harus gue yang nyanya loe siapa”sahut wanita tidak kalah sinis “dimana rando”ucap lia “kenapa loe cari pacar gue”ucap si cewek “gue pac-“ucapan lia terpotong karena melihat rando “siapa sayang”ucap rando sambil mencium kening si cewek “eh loe mau ngapain loe kemari”ucap rando begitu cuek “dasar ya loe b******k apa yang udah gue serahin semua buat loe”ucap lia yang menggelbu-gelbu sambil memukul rando “eh loe apa apan aniaya cowok gue”ucap si cewek sambil dorong lia keluar “udah lah sayang biarin aja sekarang dia sudah menjadi sampah”ucap rando yang membawa masuk si cewek dan lia hanya bisa menangis karena penyesalan semua gara-gara cinta “sil maafin gue hu hu hu”tangisan lia yang menyesal karena menghianatinya, entah apa yang harus gue lakukan sekarang sahabat gak punya, ketipu pula sama pacar gelapnya sungguh malang nasib lia. hay teman-teman ceritanya makin seru loe jangan lupa tekan love dank komen ya gimana selanjutnya ikuti terus cerita-cerita aku, ingat cerita aku tidak dipublikkan di social media hanya di innovel saja
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD