Sayap Malam

1202 Words
Saat kau merasa takut pada siang hari, rasa itu hanyalah perasaan belaka, tidak berbahaya, namun, jika kau merasakan suatu ketakutan saat senja, bersiap lah akan sebuah teror yang akan menghantui mu. Jalan sepi di tepi barat Kota metro nampak lengang, jam sebelas malam waktu setempat, seluruh kegiatan bisnis dan pendidikan seluruh warga kota terlihat sedikit demi sedikit menghilang. Hanya beberapa pria nampak berjalan pelan di sepanjang trotoar di sisi jalan utama distrik lima tepi barat kota metrox malam kian larut, suasana kembali hening mencekam, ke sunyian mulai menyelimuti seluruh sudut kota. Dari balik pintu penutup saluran pembuangan di sisi barat wilayah tersebut, satu sosok makhluk hitam bersayap nampak memacu kendaraan yang menjadi tunggangan nya. kedua sayap nya nampak terlipat ketika mesin 5000cc di tekan habis, gemuruh suara mesin modifikasi helikopter bel air mulai terdengar ketika sosok hitam tersebut memacu kendaraan nya melewati sebuah pintu tol yang mengarah ke dalam kota. "Gundala dalam mode pengejaran. memasuki lingkar dalam jalur cepat bebas hambatan, Over." gemuruh mesin Enigma Storm engine yang berada di balik kendaraan tersebut kembali meraung di keheningan malam, sosok bersayap di sisi ruas jalan bebas hambatan kembali menarik pedal gas kendaraan yang di tumpangi oleh nya. Beberapa kendaraan pengangkut yang berjalan beriringan di satu sisi ruas jalan bebas hambatan nampak di lewati oleh sosok makhluk bersayap, para pengemudi kendaraan komersil nampak memberi jalan pada sosok hitam di atas kendaraan tunggangan nya. "Pak Will, Data tersangka di tayangkan pada layar utama." Suara berat dari seorang pria kembali terdengar dari Ballistic headgear yang di kenakan sosok hitam tersebut, sebuah tampilan dalam format tiga dimensi nampak bergerak di balik layar yang menutupi wajah sang pengendara motor. "Tampilan diterima, bisa tolong baca kan dakwaan nya?" Pengendara motor tersebut kembali menekan habis pedal gas kendaraan nya dan kembali melaju kencang ke arah jalur lima jalan bebas hambatan, sebuah jalur melingkar yang berada di hadapan nya nampak dilewati oleh sang pengendara, motor bertenaga 5000cc tersebut nampak melesat di atas jembatan yang menghubungkan beberapa ruas jalan bebas hambatan tersebut. "Target bernama Richard Wijaya, seorang akuntan, kepala divisi keuangan Bank of Metro lima, Bank swasta milik asing, Pak Will." ujar seorang pria dari balik Ballistic headgear makhluk bersayap tersebut. Sebuah kendaraan komersil nampak menepi ketika melihat sosok hitam bersayap melaju dengan kecepatan tinggi di belakang kendaraan tersebut, sang pengendara kendaraan komersil yang berada di hadapan nya menekan klakson kendaraan nya, memberikan sebuah tanda kepada sosok bersayap ketika makhluk tersebut melewati kendaraan yang di kemudikan oleh nya. "Menggelapkan dana nasabah, dan melakukan perampokan...," ujar Sayap malam sembari mengangguk kan kepala pada seorang pengemudi kendaraan roda empat yang berada di sisi kanan nya, sesaat kemudian lightning sector kembali melesat dengan kecepatan tinggi meninggalkan kendaraan di sampingnya. "Dia merampok tempat kerja nya sendiri?" Tanya Sayap malam, pria di hadapan sebuah monitor berukuran wide nampak mengetik kan beberapa baris komando dari sebuah jendela berwarna kehitaman, sebuah shell linux nampak melayang di hadapan nya. "Betul, Pak Will." beberapa baris komando program yang siap untuk di eksekusi kembali terlihat memenuhi layar tersebut, Sayap malam kembali menarik pedal gas kendaraan tunggangan nya menuju ke arah barat kota Metro. "Benar benar kejahatan yang sangat sempurna, polisi tidak akan menyangka pelaku nya orang dalam." Ujar sosok hitam bersayap di atas sebuah kendaraan roda dua yang tengah melesat dengan kecepatan tinggi menuju sebuah ruas jalan bebas hambatan yang menghubungkan beberapa jalur freeway. "Kelompok nya bernama Goblin heist, Kelompok organisasi masyarakat yang beranggotakan anak anak geng motor." ujar seorang pria dari balik Ballistic Head Gear, beberapa baris komand linux kembali terlihat melayang di hadapan nya, sebuah marka penanda mulai terlihat ketika sebuah hubungan komunikasi antara jalur internet yang berada jauh di kedalaman mencapai titik akses point sebuah satelit. Satelit pribadi milik sebuah perusahaan komunikasi bernama Sancaka Space Net nampak me nayangkan suatu wilayah luas di balik layar utama ruang kendali utama Thunderlair. "bukan kan leader nya sudah di tangkap kepolisian Metro, To?" Tanya sosok hitam di atas kendaraan roda dua tersebut, Kendaraan bermesin helikopter bel air tersebut nampak kembali mengambil sebuah jalan pintas ke arah bagian barat kota.Metro, sebuah jalur melingkar di bagian bawah jembatan penyebrangan nampak di lalui oleh kendaraan tersebut. "Pria bernama Mitchel menebus mereka, dia yang jadi penjamin mereka, Pak Will." seraut wajah nampak di hadapan pria tersebut, Tampilan layar di ruang kendali utama Thunderlair.kembali menampilkan beberapa data yang berasal dari sebuah database kependudukan. nama seorang pria paruh baya nampak jelas terlihat ketika sebuah berkas digital telah selesai di download, layar utama Thunderlair kembali menampak kan sebuah profil dari beberapa sosial.media milik sang pria yang menjadi incaran mereka. "Mitchell? Kurasa pernah ku dengar nama nya." Ujar Sayap malam kembali, beberapa ruas jalan bebas hambatan kembali dilewati oleh kendaraan roda dua tersebut, di salah satu ruas jalan, Sayap malam nampak menambah kecepatan kendaraan nya untuk mendahului beberapa kendaraan SUV yang tengah bergerak secara beriringan di hadapan nya. "CEO Exa pharmacy, pesaing Sancaka Health care." ujar sang pria di dalam ruang kendali utama, sebuah pusat komando operasional sayap malam yang berada di bagian bawah sebuah rumah besar milik salah satu milyarder kota Metro. "Raja Rumah sakit dan labolatorium?" ujar Sayap malam, sesaat sang pengendara motor bertenaga 5000cc nampak melirik ke arah pengemudi kendaraan roda empat yang berada di samping kendaraan milik nya. "Exa pharmacy bukan kah sudah mulai di selidiki karena ada nya beberapa percobaan ilegal, To?" Tanya sosok hitam bersayap tersebut, sang pria di balik monitor kendali utama Thunderlai mulai menyusuri berkas berkas digital yang tersimpan dalam basis data utama kepolisian. Beberapa informasi mengenai pembunuhan, perampokan dan penjualan s*****a api ilegal nampak di dalam beberapa berkas digital yang mulai terbuka, Halaman desktop linux sang pria kembali menampak kan beberapa baris kode perintah dari beberapa tampilan jendela shell berwarna transparan. Empat unit kendaraan roda empat type SUV berwarna hitam nampak di sisi kanan makhluk bersayap tersebut, sang pengemudi kendaraan nampak menunduk kan kepala nya ketika Sayap malam bergerak di sisi kendaraan yang di kemudikan oleh pria tersebut. "Peringatan, Tersangka pembunuhan kelas dua, Edi Saxon terlihat." Suara kecerdasan buatan kembali terdengar dari balik Ballistic headgear ketika Thundervisor milik sosok hitam bersayap menyorot ke arah bagian wajah sang pengemudi kendaraan roda empat. "Pak Will, sepertinya...," Ujar sang pria di balik layar besar monitor utama Thunderlair, beberapa tombol di atas keyboard milik nya kembali di tekan, sebuah rekaman profil dari basis data kependudukan kembali terlihat. "ada dua kerjaan malam ini, To." Seru sayap malam, sesaat kemudian sosok hitam si atas kendaraan yang ditumpangi olehnya nampak menekan pedal rem. Hyper break mulai menahan laju kendaraan tersebut, suara ban berdecit muli terdengar di sekitar jalur lima jalan bebas hambatan tersebut, sesaat setelah sosok hitam bersayap diatas kendaraan roda dua menekan pedal rem secara tiba tiba, dan seketika itu juga kendaraan bermesin helikopter tersebut menurunkan kecepatan nya secara tiba-tiba. "Peringatan! Serangan dari arah belakang." Suara program kecerdasan buatan kembali terdengar ketika beberapa s*****a mesin mulai menembaki sosok hitam bersayap yang tengah berada di barisan depan iring iringan kendaraan SUV tersebut. "Gundala.memasuki mode p*********n Ambush dari arah belakang." Sepasang sayap milik sosok hitam tersebut mulai terkembang, sepasang sayap pulsar nampak terlipat ke arah depan, beberapa butir peluru yang berasal dari s*****a api nampak mengenai pelindung tubuh makhluk tersebut. "Kita mulai acara nya, Pak Will!" Beberapa jendela armament pertempuran mulai terlihat melayang di desktop sang pria, Ruang kendali utama Thunderlair mulai mem bunyikan alarm tanda bahaya ketika salah satu satelit Sancaka space net mengirimkan sebuah gambaran pertempuran di satu sisi kota Metro.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD