Hantu di Kepala Leong

1157 Words

Tidak ada air mata Leong yang menitik sebagai penghormatan terakhir kepada jasad sang istri. Tidak juga untuk anak perempuannya, Dayu. Kendati ia benar-benar terpukul dan bersedih. Dan tepat pada saat itu, ia, menyadari betapa tandusnya hubungan mereka selama ini. Dan ia selalu tidak bisa begitu saja melepaskan Manik. Ada ketakrelaan yang mencuat dari sisi hatinya yang gelap jika saja melihat perempuan itu bahagia bersama orang lain. Jika ia tidak bisa membahagiakan Manik, maka orang lain juga tidak akan bisa. Perempuan itu, kendati sangat membencinya, toh, tangannya masih mau meracik masakan untuk mengenyangkan perutnya dan menangisi tingkahnya yang kacau dan beringas. Tiba-tiba saja, lelaki tua itu takut kelaparan. Takut kesepian. Meskipun hidupnya bersama Manik tidak pernah jauh dari

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD