Cahaya di langit biru sudah mulai redup ketika Gara berjalan menjauhi kawasan villa. Pergi ke perbatasan jalan di ujung sana untuk menemui Pevita yang katanya sudah menunggu. Sampai, pria itu harus menghentikan langkah saat mendengar sebuah panggilan yang disusul oleh langkah kaki yang tampak semakin dekat dengannya. "Gara!" Pria itu menoleh, lantas mendapati sesosok gadis dengan balutan mantel merah dan juga celana jeans panjang berwarna abu-abu muda yang berjalan ke arahnya. "Ah, Intan." Gara menatap perempuan itu dengan sedikit nyalang. Terkejut dengan kehadirannya di sana saat Gara pergi secara diam-diam barusan. "Kamu mau ke mana?" tanya Intan, yang kini berdiri di sisi Gara, di antara berbagai jenis tanaman yang mengelilingi tempat tersebut di kanan dan kirinya. "Itu, anu ...."

