66. Mode Gila

1580 Words

Dengan kedua kelopak mata yang setengah terpejam, Pevita menatap sosok itu. "Kav, aku bisa sama Gilang." Lelaki itu, Kavin, menoleh dengan tatapan tersinggung yang dilebih-lebihkan. "Aku selalu rutin olahraga dan punggung ini cukup kuat untuk menopang kamu sampai ke villa. Diam saja dan cepat naik!" titah lelaki itu tak terbantahkan. Pada akhirnya, sebab tidak memiliki lagi tenaga untuk menolak dan Fiona juga kadung membantunya melingkarkan lengan di leher Kavin, Pevita hanya bisa pasrah. Lagi pula dalam keadaan ini dia tidak dibiarkan untuk memilih. Sepanjang perjalanan yang ditempuh, Pevita hanya bisa bersandar pada bahu lebar Kavin seraya mendengarkan dengan lelah celotehan Fiona yang seolah tiada hentinya. Pevita paham dia khawatir, tapi suara yang dia buat sekarang ini justru membu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD