BAB 15

2637 Words

        Kedua insan yang berpelukan itu sangat terlelap saat ini, harus berpisah sejenak karena smartphone milik Marsya dari tadi sudah berbunyi. Panggilan ketiga barulah Marsya sadar, dan ia mengambil smartphone di samping nakas tempat tidurnya. Ia berdecak siapa yang menelvonnya saat subuh seperti ini. Tanpa melihat siapa yang menelvon ia mengangkat telvon itu masih dengan setengah sadar. “Hallo.” Marsya menguap dan Arga yang sadar istrinya itu sedang bangun mala mengetatkan pelukannya dengan sang istri. Membuat Marsya sedikit tersenyum. “Bibi kenapa nangis? Cerita pelan-pelan dong.” Marsya menggeser tangan Arga yang memeluk perutnya ketika mendengar tangisan dari sebrang telvon yang ternyata Asisten Rumah Tangga yang bekerja pada Mamanya. “Mama?” Marsya histeris dan langsung bangkit

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD