Saat kenan akan meninggalkan Delian. Kenan kembali melihat ke arah Delian.
"Di Depan keluargaku dan keluargamu, panggil saya mas,” pinta Kenan.
"Maksudnya?” tanya Delian yang takut salah dengar.
"Tak ada pengulangan!”
"Pakai telingamu dengan baik, kalau tak mau aku sebut kamu tuli,” ujar Kenan dengan tatapan mata tajamnya, Delian langsung menundukan kepalanya.
Setelah memastikan Kenan sudah keluar dari ruangan itu Delian pun mengangkat wajahnya kembali dan memutar bola matanya jengah.
“Ini belum sehari semalam loh,” gumam Delian.
Delian mengusap dadanya, menguatkan dirinya.
Setelah itu Delian mulai membaca buku yang diberikan oleh Kenan.
"Ya ampun, aku ternyata menjadi cucu menantu dari konglomerat,” ucap Delian pelan saat membaca profil Kirania Zein.
Delian membaca halaman dem
