Hal Gila

1105 Words

Setelah Sahila pergi, Naysila berjalan ke arah sofa wanita itu duduk berseberangan dengan sang Kakak, Ia ragu-ragu untuk berbicara. Walau bagaimanapun Attar pasti akan mengamuk karena dia sudah melakukan dosa. ”Naysila, katakan ada apa?” tanya Attar, dia tahu pasti ada hal penting yang akan dibicarakan adiknya. Sebab, Naysila sangat jarang datang ke kantor, biasanya jika ke kantornya Naysila hanya mengecek pekerjaan tanpa pergi ke ruangannya. Mendengar suara Attar yang tegas, ketakutan mengiringi Naysila sungguh wanita itu ragu untuk berbicara. Padahal tadi dia sudah mengumpulkan niatnya untuk berkata jujur pada Attar. “Naysila!” panggil Attar. “Aku akan berbicara, tapi berjanji jangan memarahiku!’ “Tergantung kesalahanmu dan Apa yang kau lakukan!” Helaan nafas besar terliha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD