Lelaki tampan itu sepertinya menyadari sesuatu bahwa dia telah dikerjai oleh mantan istrinya.
“Sahila!” geram Julius ia langsung melihat ke arah paper bag yang ada di bawah, paperbag yang berisi belanjaan Sahila dan sekarang mantan istrinya itu malah pergi.
Julius langsung merogoh saku kemudian ia menelepon Sahila. “Sahila apa kau masih di kamar mandi.” Julius masih mencoba berpikir positif thinking ia masih bertanya dengan nada yang halus pada Sahila.
“Tidak, aku sudah berada di butikku!”
“Kau mengerjaiku?” tanya Julius, dia sama sekali tidak berteriak ataupun tidak menampilkan bahwa ia sedang kesal karena dia di kerjai.
“Hmm, aku mengejaimu. Oh ya, sumbangkan saja barang-barang itu ke panti asuhan aku tidak butuh barang-barang itu.”
” Lalu kenapa kau membelinya?” tanya Julius.
