CAP TERLARANG DI MEJA SARAPAN

1274 Words

Pagi itu, mentari menembus tirai kamar Keyli, membanjiri ruangan dengan cahaya keemasan. Setelah ritual mandinya yang menyegarkan, Keyli duduk di depan meja rias antik miliknya. Tradisi keluarga yang tak terpisahkan: sarapan bersama. Mau tidak mau, ia harus segera bergabung. Namun, saat tatapannya jatuh pada pantulan cermin, sebuah kejutan dingin menjalari tubuhnya. Di sisi lehernya, tepat di bawah telinga, sebuah bekas cupang berwarna merah keunguan terpampang jelas, seolah sebuah cap kepemilikan yang mencolok. Itu adalah jejak semalam bersama Leonor. Mata Keyli terbelalak, pupilnya membesar karena kaget. Ia sontak condong ke depan, mendekatkan lehernya pada cermin, jari-jarinya menyentuh ragu-ragu bekas itu. Tak ada keraguan, ini ulah Leonor. Sebuah gelombang panik menerjangnya. "Oh, y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD