Part 20

2002 Words

Runi kali ini duduk tepat di belakang Sandi. Sebab, laki-laki itu tadi membukakan pintu di belakang kemudi. Runi pun langsung masuk dengan patuh. Tidak ada perdebatan di antara keduanya. Runi memilih diam dan ingin segera pulang. Runi masih sibuk dengan ponselnya. Pun dengan Sandi yang fokus menyetir. Ia tidak ingin kejadian hampir kecelakaan kembali terulang. Hari ini cukup dua kali mengalami hal tidak menyenangkan itu. Bukan hanya dirinya yang akan menjadi korban, orang lain pun juga akan sama celakanya. Baik Sandi maupun Runi tidak membicarakan apa pun. Keduanya larut dalam kesibukan masing-masing. Runi dengan ponsel dan Sandi dengan fokus menyetir. Mereka tiba di rumah Runi, sebuah perumahan sederhana milik keluarga Runi. Sandi dengan cepat membukakan pintu untuk Runi. Runi melihat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD