Part 65

2054 Words

Kehidupan Elin tidak seindah yang kebanyakan orang bayangkan. Penuh dengan air mata. Elin remaja ingin menyerah, tetapi segera diurungkannya. Ia tidak ingin gagal di masa depan. Pilihannya ada dua abai atau terpuruk. Ia memilih abai terhadap apa pun yang telah terjadi. Melanjutkan hidup meskipun terseok dan tertatih. Mbok Nah adalah orang yang selalu memberikan semangat. Sayangnya, beliau harus mendekam di penjara karena kesalahan yang tidak diperbuatnya. 'Tuhan, mengapa hukuman untukku terlalu berat. Apa salahku?' Elin selalu saja menyalahkan Tuhan dalam hatinya. Ia tidak bisa menerima apa yang terjadi. Gadis berlesung pipi itu selalu menganggap Tuhan tidak pernah adil pada hidupnya. Tuhan dianggap tidak pernah memberikan kehagiaan padanya. Elin remaja kembali bersedih. Penyebabnya,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD