Part 37

2014 Words

"Ga ada pembatalan sepihak. Kemarin udah setuju pas aku pamit pulang." Sandi mengatakannya dengan tegas membuat Runi terkejut. Laki-laki yang menggunakan seragam guru SMP Yayasan Maju Bersama itu sedang berdiri lima puluh centimeter tak jauh dari Runi saat wanita itu hendak mengeluarkan motornya. Sandi sengaja tidak memasukkan mobilnya ke dalam pekarangan rumah keluarga Pak Subroto dan memilih memarkirkan di depan pintu pagar. "Eh, Nak Sandi. Pas banget Runi mau berangkat. Kalian mau berangkat bersama?" tanya Mama yang baru saja datang hendak mengantarkan Runi sampai di depan pintu gerbang. Sandi menoleh ke arah Mama dan tersenyum. Laki-laki itu segera menyambut kedatangan mama dan mencium punggung tangan beliau dengan penuh takzim. Runi hanya mendesah pelan. Otaknya selalu saja tidak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD