Part 38

2018 Words

Runi masih belum menyadari jika sudah sampai sekolah. Matanya melihat sekeliling, benar saja, parkiran kendaraan roda empat khusus guru SD. Runi menatap ke arah Sandi yang sudah membuka pintu. Runi hanya menghela napas panjang. Tadi selesai makan, ia sibuk membereskan kotak makan dan tempat minumnya yang sudah kosong agar tidak tertingal di mobil Sandi. Perutnya kini benar-benar kenyang dan tidak bisa berpikir jernih. Terlebih Sandi membuatnya emosi dengan ulahnya. Sandi segera memutari mobilnya. Membukakan pintu untuk calon istrinya. Banyak pasang mata memandang ke arah mereka berdua. Sebab, laki-laki berhidung bangir sebelumnya tidak pernah membawa penumpang wanita. Kali ini terlihat berbeda. Mereka berdua tidak menyadari ada sepasang mata jahat yang memperhatikan kedua insan itu. "H

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD