Berita apa ini? Sandi menggeleng frustrasi. Laki-laki berhidung bangir itu tidak pernah menjanjikan apa pun pada Elin. Wanita itu yang terlalu berharap lebih padanya. Bahkan, untuk menyatakan cinta pun Sandi tidak melakukannya. Semua hanya biasa saja. "Ga bener apa yang dia ucapkan, Bro." Sandi mengehela napas panjang. Pikirannya justru tertuju pada Runi. Sandi tak ingin ada salah paham yang membuat wanita yang telah dilamarnya itu kembali bersikap dingin. Saat ini wanita cantik itu sudah sedikit memberikan sinyal untuknya. "Ya, mau gimana lagi. Salah lu juga tidak jelas dan tidak tegas. Orang lain liat kalo kalian seperti pasangan kekasih. Setiap saat bersama kecuali pulang." Rio menggedikkan bahunya tak peduli. Sandi menghela napas panjang. Rasanya bingung juga menghadapi makhluk be

