Part 40

2018 Words

Sandi bergegas masuk ke dalam kamarnya. Beristirahat sejenak sebelum memutuskan untuk mandi. Pikirannya masih kusut. Diraihnya ponsel miliknya. Mengecek pesan, barangkali saja ada pesan dari wanita yang dicintainya itu. Pikiran laki-laki berusia dua puluh enam tahun itu sangat kusut dan kacau. Runi marah dan salah paham menurutnya. Tidak akan mudah jika akan mendekatinya lagi. Saat ini mereka dekat, karena bantuan kedua orang tua Runi. Gayung bersambut, wanita yang telah mencuri hatinya itu mendekat. Entah bagaimana dengan hati Runi. Sudahkah membuka hati untuk laki-laki lain? Hanya Tuhan dan Runi saja yang tahu. Sandi hanya bisa berusaha saja. 'Kemana kamu Runi.' Batin Sandi gusar tak tentu arah. Selesai membersihkan tubuhnya, Sandi segera menemui sang ibu. Ia ingin mengajak ibunya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD