Berbeda hal dengan apa yang dirasakan oleh Runi. Wanita itu gundah gulana. Ingin rasanya tidur sebentar, sayangnya, mata itu seolah sulit terpejam. Wanita cantik itu justru teringat pada sosok Sandi. Pria berhidung bangir itu ternyata lebih dewasa daripada dirinya. Sandi lebih suka mengalah, memaklumi semua tingkahnya saat menghindar kala bertemu. Masalahnya, usia mereka terpaut jauh, enam tahun atau tujuh tahun. Runi tidak pernah membahasnya dengan Sandi
Dengan Reza, dirinya terpaut lima tahun. Memikirkan hal ini, Runi menjadi malu sendiri. Bagaimana bisa dirinya dekat dengan seseorang yang seharusnya menjadi adiknya? Eh ... tunggu, dekat? Bibir wanita itu melengkungkan senyuman. Kedekatan seperti apa yang ada dipikirannya saat ini? Aneh!
Tadi sewaktu ada Sandi selalu saja bermuka masam
