Part 23

2119 Words

Runi menatap ke arah sumber suara. Heran saja dengan apa yang diucapkan oleh Sandi. Bukan tidak mendengar, hanya untuk memastikannya saja jika dirinya tidak salah dengar. Barangkali telinga wanita cantik dan awet muda itu terganggu. "Siapa?" tanya Runi yang menatap Sandi dengan tatapan tajam. Bukan karena marah, tetapi aneh saja ketika mendengar pujian dari teman Reza. Adiknya saja tidak pernah memujinya seperti itu, ini justru orang lain yang memujinya. Aneh! Sandi langsung membekap mulutnya yang lancang. Terlebih saat Runi menoleh ke arahnya. Ada kerinduan dalam hati lelaki berhidung bangir itu. Selama Runi mengajar, wanita cantik ini hanya fokus pada pekerjaannya. Tidak ada celah untuknya mendekati wanita yang telah mencuri hatinya lagi. Pun dengan dirinya yang disibukkan dengan b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD