Chapter 3

1739 Words
Seperti biasanya ,malam ini teman-teman Leona sedang berkumpul di rumah leona. diantara mereka semua memang rumah Leona lah yang paling besar. Mereka sering menginap dirumah Leona mengingat orang tua Leona sering pergi ke luar negri untuk perjalanan bisnis dan menetap disana. "Lo kenapa sih na dari tadi mondar mandir kayak setrikaan aja," kesal jeje. bagaimana tidak kesal , sejak tadi Leona tidak bisa berhenti mondar mandir sambil menggerutu tidak jelas. Jangan tanya kenapa hanya jeje yang protes sedangkan yang lain tidak. Itu karena teman Leona yang lainnya sibuk dengan kegiatan mereka masing masing. Monika dan citra sedang asik makan. Sina , dahya dan yuna menonton drama. mina membaca buku di perpustakaan kecil yang berada di rumah leona , sedangkan jihan tidak tahu sedang apa karena sejak tadi dia hanya senyam senyum sambil memainkan ponselnya. Leona yang sudah lelah itu pun akhirnya mendudukan dirinya di samping jeje "bagaimana ini, gue kalah dari samudra kemarin," kesal nya. "Apa ? Jadi sejak tadi lo mikirin itu ?" tanya Jeje dibalas anggukan oleh nya. "Ya ampun na, kan masih ada pertandingan lagi nanti," "Kapan ? Itu masih tahun depan . dan masalah nya sekarang tuh pasti samudra sama geng pacarnya itu lagi seneng banget tuh bisa ngalahin gue. Aarrgg gimana ini ? Pasti si samudra dan pacarnya si mak lampir bakal bully gue habis-habisan. Huaaa je gue harus gimana ? Apa gue kabur dulu ke luar negri?" tanya leona panik. "Jangan bodoh na. gitu aja sampe mau kabur. Gausah lebay deh," "Lo tuh gatau gimana gue sama samudra!" "Gue tahu , lo sama sam mantanan kan?" balas Jeje santai membuat Leona seketika menatapnya tajam. "Jangan bahas itu lagi !! Itu masa lalu , dan sekarang kita adalah rival , gue harus bisa ngalahin dia dalam segala hal," kesal Leona kemudian pergi keluar dari kamarnya. Ditempat lain samudra beserta teman temannya dan bella beserta teman temannya juga sedang berpesta untuk merayakan kemenangan samudra di olimpiade baseball kemarin dirumah samudra . tidak jauh berbeda dengan leona , orang tua samudra juga sedang berada di luar negri. "Haha lo tau ga muka si leona kemarin ? Asli dia kelihatan marah banget pas kalah ,tapi kok lucu ya,' ucap ken membuat teman temannya termasuk samudra langsung menatapnya. "Dih muka galak gitu dibilang lucu," balas samudra. "Lucuan juga bella," sahut amel. "Iyalah , siapa dulu," balas bella sambil mengibaskan rambutnya. Bagus hanya mendelik melihat tingkah bella , jujur diantara teman se-geng samudra , hanya bagus yang tidak suka dengan hubungan samudra dan bella. Bagus pun juga kurang menyukai teman se-geng bella apalagi ema yang selalu berusaha mendekatinya. "sudahlah kita lanjutkan saja pestanya ,kita pesta sampai pagi," teriak rama sambil mengangkat gelasnya untuk bersulang. "Sayang , sudah malam aku antar pulang ya," sahut samudra pada bella yang asik mengobrol dengan teman-temannya. "Nanti saja ,aku masih ingin disini," "Bagaimana kalau kita menginap disini saja?" usul nina , salah satu teman se-geng bella. "ide bagus!!" teriak jimmy. "bakal unch nih kalo kalian nginep disini," sahut rama. "Boleh ju... "Tidak !! Kalian tidak boleh menginap disini!!" sahut bagus tegas. "Kenapa lo ngelarang ? Samudra saja tidak masalah," tanya bella kesal. "Kalian ini perempuan , bagaimana bisa kalian mau menginap bersama pria ? Apa kalian perempuan murahan ? Gak kan?" tanya bagus dengan senyum smirk nya membuat bella dan teman temannya meliriknya kesal. "Sudahlah , aku pikir bagus benar , kalian sebaiknya pulang saja. Sayang kamu pulang saja ya," sahut samudra. Bella terlihat menatap tajam bagus "ckk yasudah kita pulang saja. Aku pulang sama mereka saja kamu gausah anterin," "Yasudah hati hati ya," Bella mencium samudra singkat sebelum pergi bersama teman-temannya. "Yah gajadi unch unch-an nih sama mereka," ucap rama dengan nada sedihnya. "Di otak lu isinya m***m mulu kak," seru ken sambil menggelengkan kepalanya. Samudra yang pusing dengan teman-teman nya pun memutuskan untuk ke kamarnya "aku capek mau tidur, kalian terserah mau tidur dimana," Sesampainya dikamar ,samudra langsung mambanting tubuh nya di ranjang . Dia menatap atap kamar kemudian menghembuskan nafas nya kasar. Tak lama kemudian terlintas di otaknya untuk mengirimi Leona pesan hanya sekedar untuk mengejek nya. Dia merogoh kantong celananya untuk mengambil ponsel. Chat to. Cewek kelinci? "Oy! Kelinci jelek!" "Kelinci galak!" "Dih ngaca , lo juga kelinci ?" "Setidaknya gue kelinci tampan" "Iyain biar cepet" "apa kabar lo ?" "ckk sok nanyain kabar" "to the point aja" "wwkwk masih sama aja" "Gue cuman mau nanya kabar aja" "kali aja lo bunuh diri karena saking malu nya kalah dari gue wkwkwk" "Kalo gue bunuh diri kenapa ?" "ya gue mau bunuh diri terus gentayangin lo dan cekik lo sampe mampus!!" "Uhh takut.. Wkwkwk" "Brisik deh! Gausah chat chat gue lagi deh lo !!" "Yakin ? Nanti kangen loh" "Najis!" "Sudah ah nanti lu baper lagi gue chat terus gamop , gue gabisa tanggung jawab" "gausah pede jadi orang"" Siapa juga yang nyuruh lo chat" Read "s**l di read doang , emang dasar ngeselin banget. Awas aja gue bakal balas dendam nanti!!" kesal leona. "hahaha dia pasti lagi ngedumel gajelas," samudra senyum senyum ngebayangin wajah leona yang sedang marah marah karena chat terakhir hanya dia baca. "Woy , lo kesurupan ya ?" "Apasih lo ganggu orang saja," kesal samudra karena ken menghancurkan lamunannya. "Lah elo senyum-senyum ga jelas , jadi takut gue. pergi ajalah takut," balas ken lalu keluar kamar samudra. ,,,,, Keesokan harinya leona mengemudikan mobil nya sendiri menuju sekolah , namun saat di depan gerbang sekolahnya ada mobil yang berhenti menghalangi mobil nya. Tin tin !! Tin tin !! Tin tin tin !!! Gadis itu terus membunyikan klakson mobilnya namun pemilik mobil didepannya itu tidak kunjung keluar dari mobil nya. "Bener-bener deh ya, siapa sih dia ?" gerutu nya kesal lalu keluar dari mobil nya untuk mengecek siapa yang sudah parkir didepan gerbang sekolah itu. Puk! Tiba-tiba ada sebuah telur yang terlempar tepat mengenai leona. "Siapa sih yang lakuin ini ?!" seru Leona kesal. Dia melihat keadaan sekitar namun disana benar benar sepi tidak ada siapapun. Puk! Telur kedua kembali terlempar mengenai gadis itu. Kini seragam yang leona kenakan sudah kotor terkena percahan telur itu. "Siapa sih ini ?! Kalo berani sini nongol di hadapan gue !! Jangan beraninya sembunyi!!" teriaknya benar benar kesal. Hingga suara tawaan pun menggema , leona membalikkan tubuhnya , melihat samudra , bella dan teman teman mereka yang kini tertawa puas setelah keluar dari tempat persembunyian mereka. "Iyuh udah loser bau lagi," ucap bella sambil menutup hidungnya. "Jadi lo yang lakuin ini ha ?!" bentak Leona. "Kalo iya kenapa? Loser kan pantas di gituin haha," balas bella sebelum melanjutkan tawanya. "Gimana rasanya kalah ? Enak kan ?" kini giliran samudra yang bertanya. Leona mengepalkan tangannya kesal , gadis itu mengambil sisa telur yang menempel di seragamnya lalu melumurkannya ke seragam bella. "Lo gila ya ?!" teriak bella kesal. "Kenapa ? Berani nya keroyokan," sindir Leona dengan senyum sinisnya. Bella mengangkat tangannya hendak menampar leona namun tiba-tiba ada tangan yang menahannya "jangan berani sentuh leona sedikitpun atau gue bakal habisin lo," ucap daniel yang entah sejak kapan sudah berada ditempat itu. "Berani lo sentuh cewek gue ha?" samudra melepas tangan daniel yang menahan tangan bella tadi kemudian pria itu menarik krah seragam daniel , berisap untuk memukulnya karena sudah menyentuh kekasihnya. " kenapa ? Kalo cewek lo ga mulai duluan juga gue gakan lakuin itu!!" balas daniel melepaskan tangan samudra dari kerah seragamnya. "Lo cowok apa banci sih ? Kalo lo cowok harusnya lo gak bully cewek !!" "b******k!!" Bugh!. Satu pukulan berhasil mendarat sempurna di pipi daniel. Daniel yang tidak terima pun ingin membalas pukulan itu namun niatnya tertahan karena satpam sekolah sudah lebih dulu datang untuk melerai mereka. "Kalian ini masih sekolah sudah berkelahi ! Balik ke sekolah kalian masing masing !" ,,,,, Leona kini sedang mengganti seragamnya di kamar mandi , untung saja dia selalu membawa seragam cadangan di loker nya. "Ish awas aja gue bakal balas perbuatan mereka. Liat aja," gumam nya kesal. Saat keluar dari kamar mandi , gadis itu dikejutkan dengan keberadaan daniel yang sudah berdiri didepan kamar mandi menunggunya. "Lah lo ngapain disini?" "Gue cuman mau pastiin lo baik baik aja" Leona memutar bola matanya malas "gue ga baik baik aja" "Gue bakal baik baik aja kalau lo bisa ngalahin sekolah merah putih," lanjut leona kemudian melangkahkan kakinya pergi ke kelas nya. "Oke , gue bakal kalahin merah putih demi lo na," gumam daniel. ,,,,, Sesampainya di kelas leona langsung di kerubungi teman-temannya. "Na lo gapapa kan ? Gue denger lo di bully sama anak merah putih?" tanya Jeje. "Sorry ya na kita tadi belum berangkat jadi gabisa bantuin lo," lanjut jihan. "No problem," "Kita harus balas mereka," sahut sina. "Sekolah kita sedang tidak ada lomba yang harus diikuti jadi balas dendamnya bagaimana?" tanya dahya. "Kita bisa kalahin geng nya bella , kita harus lebih keren dari mereka. Bagaimana kalo kita jadi youtuber?" sahut mina yang langsung mengundang gelak tawa teman temannya. "Hahahhahahah apa lo bilang? Youtuber ? Wkwkwk ga penting banget sih min haha," balas Leona tidak bisaa menahan tawanya. Mina yang mendengar teman teman nya tertawa pun merasa kesal. "dengerin dulu, Kita bisa bikin vlog , kita bikin video semenarik mungkin. bikin semua pengguna sosial media kagum sama kita. Dengan begitu geng bella akan merasa terkalahkan kepopuleran mereka," jelas mina membuat semua teman-temannya tampak memikirkan sesuatu. "mina benar , kenapa tidak kita coba saja?" usul yuna. Leona tampak mengangguk menyetujui ide mina "oke kita bicarain nanti pulang sekolah di cafe biasa," ,,,,, "Lo liat gak muka leona tadi ? Asli gue ngakak banget haha," seru ema sambil tertawa puas. "Iya , mana bau banget lagi astaga," "Asli gue puas banget ngerjain dia tadi hahaha," lanjut nina "Lo harus bisa kalahin daniel cs sam," ucap jimmy. "Betul , kalo bisa bikin dia malu sama kayak pacarnya tadi haha," sahut rama. "Pacar ? Leona pacaran sama daniel?" batin samudra. "Sayang , kamu kenapa diam terus ?" tanya bella melihat pacarnya sejak tadi hanya diam melamun. "Apa yang kita lakuin ke leona tadi ga kelewatan ya?" tanya samudra yang langsung membuat teman temannya menoleh ke arahnya. "Tidak," jawab salah satu teman se-geng samudra , dika. "Bahkan yang tadi belum ada apa apa nya," sahut bella. "Kayaknya kita sudah kelewatan deh. Itu tadi namanya pembully-an . bukankah kita terlihat seperti pengecut karena mengeroyok dia sendirian ?" lanjut samudra. "Lo kenapa sih sam ? Memangnya kenapa kalau kita bully dia ? Bukannya lo benci banget sama dia ?" sahut ken. "Kamu ngapain sih mikirin dia ? Kamu suka sama dia ?" bentak bella mulai curiga. Samudra hanya diam tidak membalas , entah lah pria itu merasa sangat bersalah sudah melakukan semua itu ke leona tadi pagi. Meskipun mereka rival tapi setidaknya dulu mereka pernah sangat dekat bahkan saling mencintai.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD