Bab 77 - Cahaya Kembali

1724 Words

Cahaya masuk ke sebuah rumah gedong yang berada di salah satu kawasan elit di Jakarta, Cahaya menyeret kopernya dan memandang seluruh ruangan penuh kebahagiaan, akhirnya ia kembali ke rumah ini juga setelah dua bulan meninggalkan rumah ini. Halimah dan Inem membulatkan mata mereka ketika melihat Cahaya tengah berdiri didekat pintu dengan senyuman. “Non? Non Cahaya?” tanya Halimah. Cahaya menganggukkan kepala. “Iya, Mbak.” “Ya ampun, Non, darimana saja atuh? Bibi rindu.” Inem menghambur memeluk Cahaya. Halimah juga menitikkan air mata ketika melihat Cahaya akhirnya kembali. “Aku juga rindu, Bi, rindu semuanya,” jawab Cahaya menepuk punggung Inem. “Astagfirullah. Maafin Bibi, Non, Bibi terlalu senang,” kata Inem mundur beberapa langkah. “Nggak apa-apa, Bi, lagian aku sudah bilang jang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD