30. Bukan Jodoh Mungkin

2260 Words

“Kamu gak nyaman saya antar ya?” Bagas melirik ke arah Bian yang duduk di kursi penumpang. “Hah? Ah, gak juga,” jawab Bian sambil memegangi tengkuknya. “Maaf kalau saya buat kamu gak nyaman. Saya Cuma pengen lebih kenal kamu aja,” ujar Bagas jujur. Bian tersenyum, “Saya menghargainya, Pak. Tapi ....” Bagas menolehkan kepalanya ke arah Bian, wanita itu sedang memandang ke arah jarinya. Bagas baru sadar kalau ternyata sudah ada cincin di jari manis kiri Bian, menandakan bahwa wanita itu tidak lagi berstatus sendiri. Bagas menghela nafas panjang, “Maaf.” *** Andrea kembali ke dunia pekerjaan dan kali ini dia bertugas untuk mengontrol semua pihak ketiga yang bekerja sama dengan perusahaan milik Calvin, salah satunya adalah sanggar milik Bagas. Ini adalah hari Sabtu di mana seharusnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD