Bagas kembali ke kota yang membuatnya kehilangan orang-orang yang dia cintai. Kalau bisa memilih, Bagas tidak ingin datang ke kota ini lagi namun karena dia dan sanggarnya sudah menandatangani kontrak dengan perusahaan milik Calvin, maka dia harus kembali. Mata Bagas menangkap seorang pria yang sedang memegang namanya yang ditulis besar di sebuah karton. Sambil memperbaiki tampilan kacamata hitamnya, Bagas menghampiri pria tersebut. “Pak Bagas ya?” tanya pria itu. “Iya.” Bagas menjawab sambil tersenyum. “Saya Adi, orang dari Pak Calvin. Diperintahkan langsung untuk menjemput dan membawa Pak Bagas ke hotel,” jelas pria itu lagi. Bagas kembali mengangguk, “Ya, Andrea sudah bilang.” Pria itu lalu mengambil koper Bagas lalu menaruhnya di Bagasi sementara Bagas masuk ke dalam mobil, pria

