24. Hari Buruk

2181 Words

Langkah Nayla yang menjadi ringan harus berhenti saat beberapa anak sanggar datang padanya dan mengatakan hal yang mengejutkan padanya. “Kak Nay, Benne! Benne berdarah,” ucap mereka panik yang dengan sukses membuat Nayla panik. Dia segera berlari dan benar saja, dia menemukan seorang anak sanggar tengah memeluk Benne yang pucat dengan darah yang ada di pelipis wajahnya. Darahnya tidak banyak karena luka sepertinya itu hanya luka goresan, namun tentu saja itu tidak mengurangi rasa khawatir dan panik Nayla. Nayla menghampiri Benne dan mencoba memanggil nama bocah itu namun dia tidak mendapat respons. Nayla panik sekali, dia bersiap untuk membawa Benne ke rumah sakit namun saat dia berbalik dia menemukan Calvin sudah berdiri di depan pintu. Wajah Calvin juga terlihat panik, nafasnya ter

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD