“Sayang, aku pergi dulu ya.” Calvin mencium pipi istrinya yang masih tiduran di atas kasur. "Kalau kamu masih belum baikkan, jangan dulu dipaksakan pergi kerja,” lanjut Calvin saat melihat istrinya yang sedang terbaring lemah itu. Calvin memeluk lagi tubuh Andrea, tangannya turun untuk mengusap perut Andrea, “Adik bayinya lagi gak enak badan kali ya?” Calvin kembali lagi mencium pipi Andrea, dia lalu bergerak ke arah perut Andrea, “Jangan nakal-nakal ya, Dek. Papa titip Mama.” Andrea hanya mengangguk memberikan respons terhadap perhatian Calvin. “Nanti aku panggilin dokter ke sini aja ya? Sekarang aku mau pergi dulu, aku sudah mau terlambat.” Calvin segera melangkah menuju ke mobil untuk segera pergi bekerja, hatinya memang tidak enak meninggalkan Andrea namun pekerjaannya tetap har

