A

389 Words
(Maret 2019) Aku berjalan menyusuri jalanan tanpa tujuan. Aku butuh pengalih perhatian, tapi aku tidak tau harus kemana dan harus bagaimana agar aku bisa menaikkan mood ku yang benar benar berantakan hari ini. jadi aku hanya berjalan di sekitar daerah gedung perusahaan yang kebetulan dekat dengan sungai Han. Ditengah tengah perenungan diri, aku melihat dari kejauhan ada seseorang yang bernyanyi dengan diiringi suara gitar di kerumunan area dekat sungai Han. Jadi aku pergi mendatanginya. Aku tidak ikut berdesakan dalam kerumunan, hanya berdiri lumayan jauh tapi masih dapat mendengar mereka bernyanyi dengan jelas. Now i don't know me (Sekarang aku tidak mengenal diriku) Who are you? (Kamu itu siapa?) Urimanui sup neoneun eopseosseo (Di hutan milik kita, kau tak ada di sana) Naega wassdeon route ijeobeoryeosseo (Aku lupa rute mana yang kuambil) Nado naega nuguyeossneunjido jal moreuge dwaesseo (Bahkan sekarang aku tidak tahu siapa diriku yang dulu) Geoureda jikkeoryeobwa neoneun daeche nuguni (Jadi aku bertanya pada cermin, "Siapa kamu!?") Neol wihaeseoramyeon nan (Jika itu untukmu) Seulpeodo gippeun cheok hal suga isseosseo (Aku bisa berpura-pura bahagia bahkan saat aku sedih) Neol wihaeseoramyeon nan (Jika itu untukmu) Apado ganghan cheok hal suga isseosseo (Aku bisa berpura-pura kuat bahkan saat itu sakit) Sarangi sarangmaneuro wanbyeokhagil (Berharap cinta akan sempurna hanya dengan cinta itu sendiri) Nae modeun yakjeomdeureun da sumgyeojigil (Berharap semua kelemahanku akan tersembunyi) Ilwojiji anhneun kkumsogeseo (Dalam mimpi yang takkan pernah jadi kenyataan ini) Piul su eopsneun kkocheul kiwosseo (Aku menumbuhkan bunga yang tak bisa mekar) --fake love-BTS--  Aku pada awalnya hanya berniat untuk mendengarnya sebentar, tapi begitu aku mendengar nyanyiannya, liriknya benar benar memukul ditempat yang sakit. Jadi aku berdiri diam sampai seluruh lagu selesai. Cinta palsu. Cinta yang akhirnya merubah siapa diriku sampai aku tidak mengenali diriku sendiri. cinta yang dengan itu aku mencoba membohongi diriku sendiri. cinta yang pada akhirnya mengakibatkan rasa sakit. Cinta yang untuknya aku hampir mengorbankan segalanya. Dan pada akhirnya itu hanya angan angan pada kepalaku bahwa kami saling mencintai. Cinta sepihak yang aku pikir akan berakhir bahagia karena usaha dan pengorbananku. Cintaku yang pada akhirnya terus menyakitiku. Aku berharap bahwa cinta sepihak selama 5 tahun ini akan berakhir entah itu dengan cara apapun, tapi tetap saja aku berharap itu berbuah manis. Apakah jika aku menunggu sedikit lebih lama lagi, sedikit usaha lagi, dan sedikit pengorbanan lagi, apakah itu pada akhirnya akan berbuah baik untukku? --
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD