Chapter 15

1003 Words

“Kau pasti lama menunggu.” Suara Maria membuat Diana bersyukur. Akhirnya ada suatu pengalihan. “Ini.” Maria memberikan satu buket yang berisikan 3 jenis bunga sebelum menarik kursi, duduk di tengah-tengah mereka. “Terima kasih Mrs. Stefanidi. Padahal aku ingin sekotak kaktus besar.” Maria tertawa menepuk bisep Ethan. Oh Lord... Sejak kapan Mamanya akrab dengan Ethan? “Berapa kali kubilang cukup panggil aku Maria.” What?! Diana membulatkan matanya. Kalau Diana sedang minum, ia pasti akan menyemburkan isinya di wajah Maria. Sejak kapan Maria menjadi remaja yang tidak tahu malu? Astaga... “Dan untuk Ibumu tidak mungkin aku memberikan kaktus di hari baiknya. Penjual macam apa aku ini?” 'Lebih tepatnya menantu macam apa aku ini?' Batin Diana mengoreksi kalimat Maria seraya memutar kedu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD