Bab.218 Tolong Berhati-Hati

793 Words

  Fandy Diponegoro melirik pelayan wanita itu dan berkata, "Cepat bawa kami ke kamar tamu, hari ini sangat melelahkan."   Pelayan wanita itu segera mengangguk dan membawa mereka berjalan ke depan. Setelah melewati sebuah koridor lalu sebuah jembatan batu, barulah tiba di depan bangunan kuno dengan dua lantai.   Pelayan wanita menggesek kartu, membungkuk dan berkata, "Semuanya, sudah tiba. Silahkan masuk, ada empat kamar tidur, cukup untuk kalian bertiga."   Berjalan masuk kamar tamu, di dalam adalah pemandangan lain. Dekorasi mengutamakan gaya kuno, namun banyak perlengkapan modern yang sangat indah, misalnya ac, kulkas dan peralatan elektronik lainnya, semuanya disembunyikan, dirancang dengan sangat cerdas.   Hanya saja kakak sepupunya Yuni masih tidak berminat dan mencibir, "Sungguh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD