Mendengar Welly mengatakan bahwa dia tidak akan mempermasalahkannya, baik Fandy maupun kakak sepupunya Yuni langsung bernapas lega. Dengan kata-kata Welly, mereka benar-benar merasa lega. Fandy tersenyum dan segera mengambil anggur merah dari tangan istrinya, lalu memberikannya pada Welly dengan hormat. "Kamu ... Apa yang mau kamu lakukan?" Kakak sepupunya Yuni terkejut melihatnya. Sejak anggur merah tiba di tangannya, dia terus memegangnya erat-erat, seperti takut dirampok. Bagaimanapun juga harganya enam ratus juta, nantinya jika dijual, bukankah dirinya sudah bisa membeli mobil BMW murah yang sudah lama dia sukai? Namun sekarang sudah direbut oleh Fandy. Kakak sepupunya Yuni langsung melongo. Fandy mengerutkan kening padanya, memberi isyarat padanya untuk tidak bi

