Bab.216 Semua Berbahagia

726 Words

  "Benarkah?" Kakak sepupunya Yuni tetap bertanya tidak tenang, "Jangan-jangan mereka hendak membawa kita ke tempat tersembunyi, lalu ...."   Berkata sampai akhir, dia menggunakan tangan melakukan gerakan menggorok lehernya.   Fandy meliriknya dengan gusar dan bergumam, "Pandangan wanita, kamu paham apa. Sudahlah, kalian tunggu di sini, aku ambil mobil."   Setelah berkata, Fandy lantas berjalan ke parkiran.   Tidak lama kemudian, Fandy sudah menyetir datang dan membawa keduanya meninggalkan Hotel Haston.   "Haih, tetap saja aku tidak terima, sudah makan di sini malah tidak tinggal di sini. Sayang sekali ...."   Sebelum masuk ke dalam mobil, kakak sepupunya Yuni bergumam dan wajahnya enggan.   Fandy tidak peduli dan berpesan, "Jangan berpikir sembarangan. Hari ini bisa hidup saja sud

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD