Sedikit Rasa Lega

2010 Words
Saat semuanya sudah kembali pergi karena persetujuan di antara mereka begitu mudah di dapatkan Sang dan Yang pun langsung saja kembali ke dalam rumahnya. " Semoga saja dengan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan rasa aman karena adanya penjagaan yang kita semua lakukan di pemukiman kita ini bisa berjalan baik, dan tujuan kita untuk mengusir hewan buas tersebut bisa berhasil Sang. Sampai pada akhirnya kita bisa terlepas dari kondisi buruk ini, dan kembali ke keadaan semula dimana kediaman kita tentram dan damai, tak ada rasa khawatir atau takut yang menyelimuti kita lagi,"ujar Yang bicara penuh harapan saat itu. " Ya Bu semoga saja, aku sebagai salah seorang yang akan mengikuti ini tentu saja sangat bersemangat karena ini semua adalah ide ku juga, aku akan sangat melakukan hal ini dengan benar agar apa yang kau harapkan barusan bisa terwujud bu,"ujar Sang. " Ya Sang, tapi tentu saja kau harus sangat berhati-hati jika sedang mengikuti kegiatan itu karena bagaimana pun ini adalah sesuatu yang nyata, dan sesuatu yang nyata ini adalah sesuatu yang bahaya jadi jangan sampai lengah atau ceroboh jangan sampai kegiatan yang memang adalah rencana mu dan sesuatu yang memang membuat mu semangat melakukannya bisa membuat mu dalam bahaya. Ibu tak ingin sampai kau mengalami itu Sang,"ujar Yang memperingatkan Sang saat itu. " Tenang saja bu aku pasti akan sangat berhati-hati apa lagi ini adalah salah satu hal yang sudah aku bicarakan dan ini tentu saja menjadi rencana kita yang sudah kita sepakati tadi, jadi tentu saja aku akan sangat berhati-hati. Tak akan sampai ada yang terjadi pada ku bu, tak akan ada yang akan terjadi nanti adalah aku akan berhasil melakukan rencana ku ini dan tentu saja akan berhasil mengusir binatang buas yang saat ini ada dan membuat kediaman kita merasa sangat takut dan waspada. Aku berjanji pada mu,"ujar Sang saat itu meyakinkan ibunya jika tak akan ada yang terjadi kecuali keberhasilan Sang dan pengurus di sini mengusir apa yang menjadi ancaman bagi mereka semua, bahkan sampai berjanji. " Ya bagus lah Sang, aku percaya pada mu. Kau harus ingat selalu apa yang di katakan ibu pada mu Sang. Sebaiknya kau beristirahatlah Sang ini sudah malam, besok kau masih harus bekerja kan Sang?"ujar Yang saat itu, lalu menyarankan agar Sang beristirahat untuk malam ini karena dirinya yang harus kembali bekerja esok hari. " Oh ya sepertinya itu adalah hal seperti nya baik untuk aku lakukan bu. Baiklah kau juga tentu harus beristirahat malam ini bu, karena ini sudah cukup larut sepertinya. Oh ya bu maaf aku baru ingat sesuatu, bisa aku bertanya 1 hal lagi kepada mu?"ujar Sang, tapi sebelum pergi Sang bertanya terlebih dahulu lagi saat itu. " Apa itu Sang? tentu kau boleh tanyakan saja dulu,"ujar Yang. " Ini semua mengenai pekerjaan mu bu, aku merasa khawatir dengan mu jika kau bekerja di luar meskipun kau bekerja bersama dengan teman-teman mu, tapi di dalam kondisi kawasan pemukiman kita yang genting seperti ini apa tak sebaiknya kau berhenti bekerja untuk sejenak dan diam saja di rumah bu? aku pikir jika kau berada di dalam rumah tentu saja aku tak akan mengalami sebuah insiden yang bisa membahayakan mu, dan tentu saja sepertinya aku akan bisa sedikit lebih tenang dan tak merasakan khawatir yang berlebihan pada mu karena kau akan aman di dalam rumah tentunya,"ujar Sang saat itu menanyakan mengenai keadaan di pekerjaan Yang, dan menyarankan agar saat itu lebih baik Yang berhenti bekerja untuk beberapa waktu sampai keadaan di tempat nya tak gawat seperti ini. " Mengenai itu entahlah Sang, tapi sebenarnya perkataan mu adalah saran yang baik untuk ku Sang tapi maaf sepertinya ibu tak bisa mengikuti saran mu karena jujur saja ibu justru malah lebih merasa tak enak jika ibu hanya berdiam diri di rumah Sang. Maksud ibu adalah ibu merasa takut jika ibu ada di rumah sendirian Sang, di saat tetangga ibu semua memiliki kegiatan di luar dan meninggalkan rumah mereka kosong, dan ibu hanya satu-satunya orang yang ada di rumah Sang, jika terjadi sesuatu yang tak kita inginkan dan mereka semua sedang tak ada di rumah karena sedang bekerja sementara hanya ibu saja yang ada di rumah kepada siapa ibu harus meminta tolong Sang? itu yang ibu khawatirkan karena jika ibu berhenti bekerja ibu hanya akan sendirian di rumah dan di sekeliling rumah ibu juga tak ada tetangga ibu karena mereka semua bekerja. Kau paham mengenai itu kan Sang?"ujar Yang menolak apa yang di sarankan Yang saat itu karena sebuah alasan, dan tentu saja menjelaskan alasan tertentu dengan tujuan agar Sang mengerti dengan alasan tersebut. " Oh maaf bu sepertinya aku tak memikirkan mengenai itu, dan tentu saja alasan mu itu benar bu, jika sudah mendengarkan alasan mu ini aku jadi lebih berpikir dan apa alasan mu barusan tentu saja benar bu. Jika di pikirkan lagi itu justru akan lebih membuat ku khawatir mengenai keberadaan mu yang sendiri di rumah bu, maaf bu sepertinya kau lebih baik lakukan apa yang baik untuk mu bu, tapi aku harap kau menjaga dengan sangat baik kondisi mu seperti apa yang kau katakan padaku, jangan membuat ku khawatir kepada mu bu,"ujar Sang saat itu bisa lebih membuka pikirannya saat itu, lalu mengatakan harapannya mengenai Yang yang tentu saja sangat berharap Yang bisa menjaga dengan sangat baik kondisinya. " Tentu Sang tentu saja ibu akan sangat menjaga kondisi ibu jika sedang di luar, selain ibu tak ingin mengalami sebuah insiden yang merugikan ibu tentu saja ibu juga tak ingin membuat mu khawatir dengan kondisi ibu yang mengalami sebuah insiden, ibu tentu tak ingin sampai mengalami itu Sang, kau tak usah minta maaf karena apa yang kau katakan tak ada yang salah Sang, aku mengerti maksud mu. Dan kau harus bersyukur karena ibu tak mengalami apa-apa di tempat bekerja ibu bahkan semuanya baik-baik saja tanpa harus ada yang kau pikirkan ibu bisa menjaga diri ibu, dan ibu juga tak merasa takut karena ibu ada bersama dengan teman-teman ibu, ibu tak bekerja sendirian Sang jadi tentu saja ibu tak sampai merasa takut karena jika sampai ada kejadian yang membahayakan pun tentu saja mereka tak akan sampai berdiam diri tapi akan saling membantu kita semua yang ada di sana,"ujar Yang saat itu meyakinkan jika Sang tentu saja akan sangat menjaga dirinya sendiri, dan menjawab jika dirinya dan pekerjaan nya baik-baik saja sehingga Sang taj perlu khawatir mengenai Yang yang saat itu ada diantara teman-teman nya bukan hanya sendirian. " Ya bu aku sangat mengerti dengan apa yang kau katakan bu. Semoga kondisi yang membuat kita waspada dan tentu saja khawatir ini segera berakhir sehingga tak ada lagi yang harus kita takutkan dan bisa kembali merasa tenang. Ya bagus lah bu jika kau mengatakan hal seperti itu tentu saja aku percaya mengenai itu, dan hanya bisa berharap saja semoga apa yang kau katakan benar bu. Baiklah bu sepertinya tak ada hal yang harus aku khawatirkan kembali karena kau sudah menjawab dan membuat ku merasa jika aku tak harus khawatir dengan mu, karena ini sepertinya sudah lebih malam aku beristirahat dulu bu, kau juga tentu harus beristirahat kan bu?"ujar Sang saat itu bersyukur karena jawaban yang Yang katakan padanya membuatnya puas dan merasa tak khawatir lagi. Lalu setelah itu Sang pun pamit untuk beristirahat malam ini. " Ya tentu Sang, jaga diri mu juga dengan baik Sang jangan membuat ibu khawatir. Oh ya Sang jika kau pikir sudah selesai lebih baik kau beristirahatlah malam ini, ini sudah lebih larut malam Sang,"ujar Yang. Ketika mereka sudah merasa semua perbincangan mereka selesai tentu saja mereka langsung pergi ke kamar mereka masing-masing untuk saling beristirahat karena malam ini yang sudah semakin larut. Saat Sang sudah berada di kamarnya Sang pun kembali mencari kayu tersebut yang Sang lupakan tadi karena terburu-buru menghampiri Yang yang sudah ada di dapur menunggu Sang datang untuk makan malam dan membicarakan perbincangan mereka yang tentu saja penting tadi, hingga akhirnya Sang pun langsung saja mencoba mencari kayu tersebut ke beberapa tempat di kamarnya karena sesuatu yang mengejutkan Sang terjadi saat itu, dimana kayu tersebut yang Sang bawa ke kantor tadi dan Sang simpan di tasnya tak bisa Sang temukan kembali di tasnya tersebut dan tentu saja hal itu membuat Sang begitu sangat kaget sehingga dengan cepat Sang pun mencari kayu tersebut. Lemari, laci dan atas lemari Sang sudah Sang coba untuk mencarinya bahkan sampai ke bawah meja yang ada di kamarnya tersebut tapi Sang pun merasa begitu aneh karena Sang tak menemukan kayu jimat tersebut di beberapa tempat yang sudah Sang coba cari saat itu. " Sialan padahal aku begitu yakin jika saat tadi aku pulang bekerja setelah menunjukan kayu jimat ini ke pedagang tersebut ketika di tempat makan itu ada pelanggan kembali aku langsung memasukan kayu jimat itu ke tas ku kembali, tapi kenapa sekarang aku tak bisa menemukannya kembali, dan jika kayu tersebut berpindah tapi kemana dia pergi, aku tak bisa menemukannya meskipun sudah ke beberapa tempat aku mencarinya. Lalu bagaimana sekarang aku harusnya?"ujar Sang saat itu bertanya dalam hatinya sendiri karena sangat bingung kemana kayu jimat tersebut pergi. Sang pun terus saja berpikir mengenai kemana perginya kayu tersebut dengan Sang yang saat itu langsung saja terduduk di tempat tidurnya Sang berpikir apa yang harus di lakukan nya saat ini, untuk bisa menemukan kembali kayu jimat tersebut. Bukan apa-apa tapi Sang saat itu begitu khawatir jika kayu jimat tersebut di temukan oleh orang yang salah, dan hal pertama yang Sang takutkan adalah kayu tersebut yang di temukan oleh orang yang tak tahu apa-apa sehingga kayu jimat yang bisa bergerak dan bisa menghisap darah tersebut memanfaatkan orang tersebut dengan menghisap darahnya, yang lebih parah Sang begitu khawatir kayu tersebut bisa sampai membunuh orang yang bisa sampai kayu tersebut hisap darahnya. Dan kekhawatiran Sang yang kedua adalah Sang khawatir jika kayu tersebut di temukan oleh orang yang agak memiliki pikiran negatif sehingga malah memanfaatkan kayu jimat yang tentu saja memiliki kekuatan mistis itu untuk kepentingan dirinya sendiri, sehingga akan berakibat buruk ke orang lain termasuk Sang yang pernah menyimpan kayu jimat tersebut. Saat Sang memikirkan hal tersebut Sang pun entah kenapa langsung saja mendengar sesuatu yang sedikit mengerikan dimana saat itu Sang mendengar dengan cukup jelas ada yang memanggilnya tapi dengan nada bicara yang seperti agak bergetar, karena mendengar hal tersebut Sang pun langsung saja membuka matanya karena ternyata saat itu Sang tertidur di kasurnya. " Sepertinya aku tak sengaja tertidur ketika aku memikirkan mengenai kemana perginya kayu tersebut tadi. Huh sialan ( Sang menjatuhkan dirinya ke kasurnya hingga bisa melihat ke langit-langit kamarnya saat itu ). Ah apa itu?,"dengan kaget Sang pun melotot ke arah langit-langit kamarnya karena melihat sesuatu di atas sana. Dengan cepat Sang pun langsung saja kembali bangkit dari dirinya yang merebahkan badannya karena begitu kaget melihat hal tersebut, dan saat Sang berdiri Sang pun langsung saja melihat ke arah langit-langit kamarnya yang sempat Sang pandang barusan. Dengan sangat kaget saat itu Sang melihat ke arah langit-langit kamarnya dan sangat tak terduga jika yang di lihat oleh Sang saat itu adalah kayu jimat tersebut. " Bagaimana kau bisa ada di ( Sang terdiam ) Ah sudahlah, ini tentu saja bukan hal yang aneh karena aku sudah tahu jika kayu ini bukan hanya kayu tapi sesuatu yang memang menyimpan hal mistis. Lebih baik aku mengambil nya,"ujar Sang saat itu sambil langsung saja berpikir positif dan langsung mengambil kayu jimat yang saat itu masih saja ada di langit-langit kamar Sang. Sang pun mengambilnya sambil berpikir. " Aku tak mempertanyakan bagaimana cara mu bisa ada di langit-langit kamar ku, tapi yang aku tanyakan adalah kemana saja kau saat aku mencari mu tadi malam karena tak mungkin jika kau ada di langit-langit kamar ku tadi, aku melihat ke atas pun tak ada kau di sana. Dan kain yang aku pasangkan, kenapa bisa tak ada?"ujar Sang saat itu bicara ke kayu jimat tersebut aneh. Sang pun melihat jam dan saat ini sudah menunjukan pukul 01 pagi. Melihat hari yang masih sangat malam dan bisa di katakan sangat pagi Sang pun langsung saja menyimpan kayu tersebut dengan kembali membalut kayu tersebut menggunakan bajunya dan langsung kembali memutuskan untuk tidur, di karenakan Sang harus menjaga kondisinya agar esok hari Sang dalam keadaan yang baik ketika harus kembali bekerja.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD