Mencari Informasi.

1933 Words
Saat itu Sang memiliki niat untuk bertanya terlebih dahulu mengenai toko tersebut dan tak langsung datangi toko tersebut karena Sang sedikit aneh dengan toko tersebut, mendengar dari teman Sang jika toko tersebut seperti hanya melayani tamu istimewa saja membuat Sang berpikir untuk jangan ceroboh langsung akan mengunjungi toko tersebut, Sang berpikir bagaimana jika apa yang di katakan teman Sang adalah hal benar jika tamu yang di layani oleh toko tersebut hanya orang yang sudah memiliki janji atau memang sudah menjadi tamu khusus untuk toko tersebut sehingga Sang pun berpikir lebih baik sekarang Sang terlebih dahulu bertanya kepada seseorang yang sepertinya memiliki sebuah informasi mengenai toko itu, sehingga jika Sang mengetahui kebenaran mengenai toko yang agak aneh itu tentu saja Sang tanpa ragu lagi untuk mengunjungi toko tersebut. Berhubung waktu Sang beristirahat dari pekerjaannya cukup lama Sang tentu saja tak terburu-buru, saat itu Sang santai saja menikmati makanan yang Sang pesan di pedagang tersebut sampai ketika makanan yang Sang sudah habis Sang pun memesan sebuah kopi untuk menemaninya di sana agar bisa terus berdiam diri di sana dengan Sang yang saat itu akan mencoba bertanya beberapa hal mengenai toko tersebut kepada pedangan tersebut, berharap semoga pedagang tersebut mengetahui, dan bisa menjawab pertanyaan Sang saat itu, sampai sambil meminum kopi yang Sang pesan saat itu, Sang pun sedikit demi sedikit bertanya kepada pedagang tersebut. " Aku tak boleh bertanya dengan laga seperti orang yang penasaran dengan toko tersebut karena jika aku menunjukkan sikap ku yang seperti begitu penasaran dengan toko tersebut hal itu bisa saja membuat pedagang tersebut menjadi merasa curiga jika aku penasaran mengenai toko tersebut,"ujar Sang dalam hatinya sambil sesekali meminum kopinya. Sampai saat itu Sang pun terus saja bersantai di tempat makan kaki lima tersebut dengan dirinya yang tentu saja menikmati sebuah minuman yang dirinya sudah pesan tadi, ketika Sang terus saja menikmati kopi tersebut tentu saja Sang memilik tujuan lain dengan bersantai di tempat makan tersebut sampai Sang pun sedikit demi sedikit mencoba untuk membuka perbincangan dengan Sang yang saat itu memuji pedagang tersebut dengan mengatakan jika makanan yang di buat oleh pedagang tersebut begitu enak dan benar-benar bisa di terima oleh lidah Sang, bahkan saat itu Sang pun menyanjung pedagang tersebut dengan berkata jika Sang esok dan beberapa hari seterusnya akan kembali saja makan di tempat tersebut, sampai saat Sang bicara seperti itu pedagang tersebut pun merasa tersanjung dan bahkan dengan senyum pedagang tersebut menjawab perkataan Sang yang memuji makanannya bahkan pedagang tersebut berterima kasih kepada Sang jika masakannya cocok di lidah Sang.Selain pedagang tersebut menjawab perkataan Sang mungkin karena pedagang tersebut merasa tersanjung dengan perkataan Sang pedagang tersebut pun balik bertanya kepada Sang mengenai sudah lama atau tidaknya Sang bekerja di kantor tersebut. Dengan pedagang tersebut yang sudah kembali bertanya kepada Sang tentu saja itu menandakan jika pedagang tersebut sudah merasa sedikit nyaman dengan perbincangan yang Sang lakukan kepadanya saat itu sampai tanpa berpikir lagi tentu saja Sang terus saja mencoba memanjangkan perbincangannya dengan pedagang tersebut yang semakin lama mereka berbincang pedagang tersebut pun akhirnya semakin terbawa suasana dan terlarut dalam percakapannya dengan Sang, sehingga karena Sang melihat hal tersebut dan merasakan jika perbicangan nya dengan pedagang tersebut juga sudah semakin akrab Sang pun menjalankan rencananya yang sebenarnya ingin bertanya mengenai toko tersebut. Meskipun pedagang tersebut sudah terlarut dalam perbincangannya bersama dengan Sang tentu saja Sang tak ceroboh bertanya langsung mengenai toko tersebut dan Sang pun menjawab pertanyaan pedagang tersebut mengenai sudah lamanya atau tidak Sang bekerja di kantor tersebut, tapi untuk bisa memanjangkan perbincangannya dan bertanya mengenai hal yang sebenarnya Sang ingin tanyakan tentu saja Sang juga menambahkan jawabannya kepada pedagang tersebut dengan dirinya yang mengatakan aneh dan penasaran dengan toko yang ada di seberang kantornya karena sudah bertahun-tahun Sang bekerja di kantor tersebut tapi Sang tak mengetahui sedikit pun apa yang di jual oleh toko tersebut, untuk mengalihkan pemikiran pedagang tersebut agar tak merasa curiga dengan pertanyaan Sang, Sang pun kembali mengatakan jika sebenarnya Sang tak terlalu tertarik dengan toko tersebut tapi karena sudah dari kemarin toko tersebut memajang seekor kucing yang menjadi hewan favorit Sang, Sang pun menjadi tertarik untuk ke toko tersebut karena ingin tahu lebih mengenai kucing tersebut di jual atau tidak. Sampai ketika Sang sudah cukup panjang menjawab dan bertanya mengenai toko tersebut kepada pedagang tersebut tentu saja dengan wajah pedagang tersebut yang masih terlihat girang karena Sang memuji makanannya yang enak pedagang tersebut pun mengatakan jika di dalam sana hanya terpajang beberapa koleksi sebuah lukisan dan patung hewan tapi di samping itu pedagang tersebut juga mengatakan jika di toko tersebut sepertinya juga menjual perlengkapan untuk orang yang hobi naik gunung, dan berburu karena pedagang tersebut melihat juga beberapa anak panah yang di pajang di sana dan juga beberapa busur yang cukup besar yang tentu saja busur tersebut adalah busur yang benar-benar di pakai untuk orang berburu, selain pedagang tersebut yang bicara hal seperti itu pedagang tersebut juga mengatakan hak mengenai kucing tersebut, dimana pedagang tersebut berkata jika mungkin saja kucing yang Sang lihat dan dia lihat di pajang di toko tersebut adalah hasil dari mereka berburu dan sekarang di pajang untuk dijual agar mereka mendapatkan uang dari hasil perburuan mereka. Mendengar hal itu Sang pun hanya terus saja melihat ke arah pedagang tersebut dengan dirinya yang memperlihatkan wajah yang begitu menikmati penjelasan dari pedagang tersebut, dan karena perkataan pedagang tersebut sepertinya sudah sampai di akhir cerita Sang pun langsung saja kembali mengalihkan perhatiannya dengan berbicara jika sepertinya mungkin Sang lebih baik datang mengunjungi toko tersebut agar bisa lebih tahu apa yang sebenarnya dijual di toko tersebut secara keseluruhan dan bertanya mengenai kucing tersebut, jika memang kucing tersebut adalah hewan yang mereka jual jika Sang merasa cocok dengan kucing tersebut Sang akan membelinya saja untuk di jadikan peliharaan nya, dan setelah Sang bicara seperti itu pedagang itu pun langsung saja merespon dengan baik perkataan Sang dengan menjawab jika apa yang Sang katakan adalah hal yang lebih baik. Setelah perbincangan itu pun Sang tentu saja merasa puas dengan apa yang sudah Sang dapatkan dari pedagang tersebut sehingga Sang pun langsung saja bicara jika waktu Sang beristirahat sudah selesai, dan langsung saja membayar makan, dan minuman yang sudah Sang pesan dan pergi ke kantor untuk kembali bekerja. Saat di kantor Sang pun tak memikirkan kembali mengenai toko tersebut apa lagi Sang berpikir hal yang kurang baik mengenai kantor tersebut sehingga Sang pun bisa bekerja dengan semangat kembali tanpa ada pikiran buruk yang terpikir di kepalanya, dengan mengetahui semua itu dari pedagang tersebut tentu saja membuat Sang tak kembali memiliki rasa penasaran meskipun Sang belum benar-benar melihat hal sebenarnya mengenai toko tersebut dengan mata kepalanya sendiri tapi hal yang di dapatkan Sang dari pedagang tersebut sudah cukup bagi Sang dan akhirnya Sang bisa bekerja dengan pikiran fokus karena sudah mendapatkan sedikit informasi mengenai toko tersebut, dan yang menambah semangatnya adalah kucing yang bisa Sang lihat di pajang di toko tersebut. Sang menghabiskan waktunya bekerja saat itu sehingga tak terasa waktu sudah hampir menunjukkan waktunya untuk pulang, 1 jam sebelum waktu mereka pulang mereka pun membereskan peralatan kerja mereka dan setelah Sang dan karyawan lainnya membereskan peralatan mereka Sang pun tiba-tiba di datangi oleh teman kerjanya yang sedikit menyimpan sebuah rasa aneh mengenai toko tersebut. " Sang kau ingin mengunjungi toko itu?"tanya teman Sang. " Sepertinya aku akan mengunjungi tempat itu tapi entah kapan kawan. Oh ya sebenarnya aku sudah memiliki sebuah informasi mengenai toko itu dan setelah aku mendengarkan mengenai toko itu dari orang tersebut tak ada yang aneh dan mencurigakan di toko itu kawan, hanya saja pedagang yang aku tanya tadi mengatakan jika toko tersebut menjual beberapa barang koleksi seperti sebuah lukisan, entahlah lukisan apa dan dia juga melihat di toko tersebut terdapat perlengkapan berburu, itu yang pedagang itu katakan padaku tadi?"jawab Sang mengatakan informasi apa yang Sang dapatkan mengenai toko tersebut dari pedagang di bawah tersebut. " Pedagang?"tanya teman Sang sedikit bingung. " Ya pedagang. Oh ya aku baru ingat jika kau tak tahu tadi saat aku beristirahat aku makan di pedagang kaki lima yang ada di dekat kantor kita ini, kebetulan dia juga dekat dengan toko tersebut kan. Awalnya aku sedikit ragu menanyakan hal ini kepada pedagang tersebut karena takut dia akan sedikit curiga kenapa aku penasaran dengan toko tersebut, tapi apa salahnya aku bertanya meskipun dengan berbelit-belit karena tak ingin dia curiga ga aku pun berbincang saja dengannya dan akhirnya aku bertanya hal tersebut kepadanya, dan hasilnya aku berhasil mendapatkan informasi dari pedagang tersebut. Meskipun sebenarnya aku belum terlalu puas dengan jawaban dari pedagang tersebut mengenai toko itu tapi aku sedikit lega karena bisa mengetahui sedikit informasi yang sebenarnya kita tak usah menaruh curiga ke itu kawan, itu pikiran ku setelah aku mendengar informasi dari pedagang tersebut. Tapi jujur aku masih merasa kurang puas mengetahui hal itu dari orang lain dan memutuskan ingin langsung saja melihat ke toko itu agar aku bisa melihat langsung semua yang ada di sana dengan mata kepala ku sendiri, makannya barusan kau tanya ingin kesana atau tidak aku menjawab ya agar aku bisa melihat dengan mata kepala ku sendiri apa yang ada di dalam sana agar aku benar-benar puas melihat semuanya dengan mata kepalaku sendiri. Dan hal yang lebih penting dari keinginan ku ke toko itu adalah menanyakan mengenai kucing itu kawan, sepertinya aku menyukai kucing itu jadi aku memutuskan untuk bertanya mengenai kucing tersebut jika dijual dan jika cocok dengan ku sepertinya aku akan beli saja,"ujar Sang menjelaskan apa yang sudah terjadi sehingga Sang memiliki sebuah tanggapan jika tak ada yang aneh dengan toko tersebut. " Oh ya itu keputusan yang bagus Sang, kau mungkin memang sedikit merasa cukup mendengarkan mengenai tempat itu dari orang lain, tapi akan lebih baik jika kau sendiri yang melihatnya. Baguslah jika tempat itu tak menyimpan hal yang harus kita waspadai atau kita curigai, jadi kapan kau akan mengunjungi toko itu Sang?"ujar teman Sang, dan bertanya. " Ya tentu kawan. Entah lah mungkin saat nanti kita libur bekerja aku akan mengunjungi toko itu sebentar untuk melihat-lihat, dan sedikit bertanya mengenai kucing itu,"ujar Sang menjawab. " Oh ya baiklah Sang, entahlah apa yang aku pikirkan tapi sepertinya aku juga sedikit tertarik mengunjungi toko itu, apa lagi saat kau mengatakan jika di sana di pajang beberapa perawatan berburu, aku ini anak hutan dan gunung tentu saja mungkin apa yang ada di toko tersebut bisa menarik perhatian ku, jadi aku putuskan untuk ikut dengan mu saat kau ingin mengunjungi tempat itu Sang,"ujar teman Sang. " Oh ya baiklah kawan itu bukan ide yang buruk, jadi kita akan bahas ini lagi jika hari kita akan mengunjungi toko itu sudah dekat kawan,"ujar Sang. Saat Sang sudah selesai dengan perbincangannya dengan temannya pun Sang langsung saja mengambil peralatan bekerjanya untuk pulang karena saat ini jam sudah menunjukkan waktunya pulang sehingga tanpa melakukan apa-apa lagi karena semuanya sudah selesai Sang pun berjalan keluar kantor dan langsung saja menghampiri kendaraannya untuk pulang. " Tadinya aku ingin pulang sedikit terlambat karena tak sabar ingin berkunjung ke toko itu terlebih dahulu untuk melihat koleksi yang ada di toko tersebut, mungkin saja koleksi mereka juga mengenai sebuah hewan bukan hanya benda untuk naik gunung atau berburu jadi aku sedikit tak sabar untuk mengunjungi tempat itu, tapi aku ingat dengan perkataan ibu ku beberapa hari ini keadaan di desa ku sedang sedikit tak aman dan ada kejadian yang mengerikan juga di tempat ku sehingga aku harus pulang tepat waktu dan lebih baik tak pulang malam, jadi sepertinya aku bersabar sebentar lagi menunggu waktu libur bekerja dan mengunjungi tempat itu di saat aku sedang libur bekerja, karena aku bisa mengunjungi tempat itu di siang hari dan tak akan pulang terlambat tentunya,"ujar Sang dalam hatinya sambil terus saja fokus ke perjalanannya untuk pulang sore itu.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD