bc

Jerat Cinta Sang CEO

book_age18+
488
FOLLOW
4.4K
READ
billionaire
contract marriage
HE
submissive
boss
heir/heiress
drama
bxg
brilliant
genius
office/work place
musclebear
assistant
like
intro-logo
Blurb

Perjodohan yang tidak di inginkan Nayra membuat dirinya mengambil keputusan untuk bekerja di perusahaan milik musuh pria yang akan di jodohkan dengannya, hal itu Nayra lakukan untuk menggagalkan perjodohannya tersebut.

Nayra melakukan sebuah rencana untuk menjerat cinta musuh calon prianya sekaligus bossnya yaitu Jeffrey Maverick Harrison.

“Menikah denganku, aku ingin kau mengandung pewaris Harrison Group.” – Jeffrey Maverick Harrison.

“Maaf telah memanfaatkanmu.” – Nayra Rosaline Walt.

***

Pict by : Canva

Edit by : PicsArt

Design by : Yfworld 27

chap-preview
Free preview
Bergabung dengan HRN Group
Suara ketikan yang dihasilkan dari keyboard terdengar memenuhi ruangan wanita cantik ini, ia adalah Nayra wanita yang berprofesi sebagai seorang sekretaris di perusahaan Harrison group atau HRN Group, jujur sebenarnya ia tidak ingin terjun ke dunia perkantoran seperti ini, hanya saja ia melakukan ini karena ayahnya yang memaksa dirinya untuk menikah dengan anak dari rekan bisnisnya itu, tentu saja Nayra menolak dan memilih untuk nekat terjun ke perusahaan rival calon pasangan yang akan dijodohkan dengannya, hal itu ia lakukan agar ayahnya berhenti untuk menjodohkannya dan pria yang yang akan dijodohkan dengannya memilih untuk mundur dari perjodohan ini. Tiga bulan yang lalu Perdebatan yang cukup besar antara ayah dan anak mengisi seisi mansion rumah besar nan megah ini yang di hiasi perabotan rumah yang mewah. “Nayra tidak ingin di jodohkan Daddy!” Tolak sang wanita cantik berambut panjang dan pemilik mata hazel ini, menolak perjodohan yang akan dilakukan daddy nya pada dirinya ini. “Hanya kau Nayra yang bisa membantu perusahaan Daddy..” Ucap pria dengan tubuh yang masih terlihat gagah di usianya yang telah menginjak 50 tahun, ia adalah Peter Walt ayah dari Nayra Rosaline Walt wanita yang mungkin akan menjadi korban-korban perjodohan yang tidak diinginkan berikutnya. Suara decakan dan desahan keluar dari bibir mungil wanita ini, ia benar-benar muak dengan perjodohan yang ujung-ujungnya pasti akan menyangkut pautkan urusan perusahaan. “Perusahaan apa? Kenapa Nayra yang harus disangkut pautkan oleh perusahaan Daddy.” “Ya karena kau anak Daddy satu-satunya, tidak perlu membantah Nayra.” Nayra memejamkan matanya, ingin rasanya ia berteriak meluapkan kekesalannya tapi ia masih sadar untuk tidak bersikap durhaka kepada Ayahnya. “Zion tertarik padamu dan menginginkamu menjadi istrinya, bagaimana bisa Daddy menolak permintaan Putra dari Rekan bisnis ayah sendiri?” Ucap Peter masih dengan nada santainya, intinya bila ia telah mengeluarkan perintah Nayra harus menurutinya. “Nayra tidak mau.” Ucap Nayra yang kembali menetralkan dirinya. “Jangan keras kepala Nayra.” “Turunan Daddy.” Jawab Nayra asal yang justru membuat Peter tersulut emosi. “Nayra!” Nayra menatap daddy-nya lalu menyandarkan tubuhnya di sofa, “Daddy juga sama, memaksa Nayra untuk menikah dengannya. Keras kepala bukan?” “Siapa yang mengajarkanmu kurang ajar seperti ini Nayra!” Nayra menjawab daddy nya menggunakan isyarat gerakan wajahnya yang menunjukkam bahwa Peterlah yang mengajarkannya. “Nayra Rosaline!!!” *** Matanya terfokus pada layar laptonya yang saat ini tengah memunculkan artikel-artikel mengenai keluarga Foster, lebih tepatnya Nayra ingin mencari tau titik lemah dari keluarga itu agar Nayra bisa keluar dari perjodohan ini. Persaingan bisnis antara Foster Group dengan HRN Group semakin memanas. HRN Group berhasil menyalip peringkat Foster Group, pencapaian yang LUAR BIASA! HRN Group? Sebuah smirk tipis Nayra perlihatkan ketika sebuah ide yang entah dari mana muncul dalam pikirannya. *** Tidak ada yang tidak mungkin bagi Nayra menggagalkan apa yang tidak diinginkannya, ia berhasil masuk HRN Group untuk memancing amarah Keluarga Foster karena calon menantu yang mereka inginkan bergabung dengan Rivalnya, dan tentu saja Peter yang mengetahui hal ini marah kepada putrinya untuk apa ia bergabung dengan HRN Group. Nayra hanya tersenyum lebar memperlihatkan kartu pass yang menyatakan dirinya telah diterima sebagai sekretaris HRN Group. “Ajukan surat pengunduran diri Nayra!” Nayra memandang kartu pass miliknya lalu tersenyum kearah Peter, “Tidak mau.” “Nayra! Ajukan pengunduran dirimu!” “Tidak mau.” Ucap Nayra masih sama. “Daddy tahu kau sengaja melakukan ini, bukan? Daddy tahu kau tidak tertarik dengan pekerjaan seperti ini.” Nayra masih memperlihatkan senyumannya. “Nayra berubah pikiran.” Peter tertawa mendengar perkataan Nahra, tidak mungkin secepat itu ia berubah pikiran. “Jangan mempermainkan Daddy Nayra, mereka rival calon pasanganmu.” “Nayra sedang tidak mempermainkan sebuah game Daddy.” Ya tuhan kenapa putrinya menjadi seperti ini, kenapa Nayra menjadi seorang pembangkang seperti ini. “Daddy 'kan yang selalu meminta Nayra masuk ke dunia perkantoran. Lihat, Nayra sudah menuruti kemauan Daddy 'kan?!” Entah kenapa Nayra merasa puas mengatakan ini kepada Daddy-nya. “Tapi ke perusahaan Daddy, bukan milik HRN Group!” Akhirnya Peter kelepasan untuk menahan emosinya yang sudah berada di ujung. “Keluar dari perusahaan itu!” “Perusahaan besar, mana mungkin Nayra akan melepaskannya.” Peter menatap anaknya tidak percaya, pasti ada sesuatu rencana yang akan di lakukan putrinya. “Mereka yang bersaing, Nayra tidak ada urusannya dengan mereka.” Peter memejamkan matanya dan memijat pelipisnya, kepalanya benar-benar terasa pening saat menghadapi sikap Nayra yang menjadi seperti ini. Nayra menghela nafasnya dan mengecup kartu pas kerjanya dengan senang hati, “Tenang saja Nayra tidak akan mengatakan Nayra bekerja di sana pada keluarga Foster, semua aman terkendali Daddy..” Mengatakan pada mereka terutama pada Zion akan lebih menyenangkan Daddy. Lanjut Nayra didalam batinnya. Lamunan Nayra terhenti ketika ia mengingat pekerjaannya yang sangat tidak menyenangkan ini tiba-tiba saja terlintas di fikirannya. Nayra mendesah ketika permasalahan begitu menumpuk di otaknya, ia ingin segera mengakhiri perjodohan dan pekerjaannya ini. Nayra sendiri merupakan putri satu-satunya atau anak semata wayang dari Peter Walt yang amat di sayanginya, namun sayang pria itu selalu berbuat sesukanya kepada putrinya sehingga Putrinya merasa tidak memiliki kebebasan akan hidupnya, maka dari itu ini adalah kali pertama Nayra menolak permintaan Peter yang ingin menjodohkannya. Zion Foster? Cukup sekali Nayra bertemu dengan pria itu saat akan memberitahu bahwa ia bekerja di HRN Group namun responnya justru malah membuat Nayra tak menyukainya, ia tak mempercayai semua perkataan Nayra bahkan pass kerja miliknya sekali pun, ia hanya menganggap Nayra sedang memberontak karena perjodohan itu. Saat ini pria itu sedang bekerja di luar kota selama 2 bulan jadi Nayra masih memiliki cara agar pria itu mempercayai dirinya bahwa ia benar-benar bekerja disini, ia harus membuat pria itu membencinya. Baru saja di bicarakan Pria itu kembali meneror Nayra dengan meneleponnya. Nayra mendecak kesal tak suka, benar-benar berisik dan mengganggunya. “Pengganggu!” Tanpa berpikir panjang Nayra mematikan sambungan telepon itu “Siapa yang ingin menikah dengan pria manja sepertinya!” Gerutu Nayra dengan menatap ponselnya yang baru saja menerima telepon dari Zion, membayangkannya saja tidak bisa. Bunyi pesan grup di ponsel Nayra berbunyi berkali-kali, membuyarkan pikiran Nayra yang tengah berpikir. "Hari ini Tuan muda datang" "Tuan muda siapa? " "Anak Tuan Carlos." Bisikan dari pekerja yang saling bertukar percakapan memenuhi telinga Nayra dapat ia dengar. Jeffrey Maverick? Bukankah dia sedang berada di luar negeri? Batin Nayra, karena memang yang ia dengar seperti itu Nayra hanya menyimak isi grup yang saat ini tengah membahas anak dari pemilik perusahaan ini. Jeffrey Maverick? Untuk apa ia kemari? Apa ia datang untuk menambah pekerjaannya yang semakin menumpuk ini. Nayra memilih untuk merubah mode ponselnya menjadi silent dan meletakkannya kembali di atas meja kerjanya, ia pun kembali meneruskan pekerjaannya yang sempat terhenti. *** Sebuah simpul dasi yang telah terpasang dengan rapi di kerah kemejanya yang di balut dengan jas berkualitas mahal. Jam ditangannya yang mengkilap dengan merek mahal tersebut menandakan ia pria yang sangat kaya. Ia adalah Jeffrey Maverick Harrison yang telah siap dengan pakaian formalnya yang membuat dirinya semakin terlihat berwibawa dan tampan. “Katakan kepada Ayah, 15 Menit lagi saya sampai.” Ucapnya dengan suara bassnya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

My Secret Little Wife

read
99.0K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.7K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.8K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.4K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.7K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook