Hotel

2039 Words

Alb terdiam sejenak di depan pintu apartemen Laura. Hatinya gamang maju mundur, antara masuk ke dalam ataukah pulang saja. Sedetik kemudian ponselnya kembali bergetar. Gila! Perempuan itu sudah meneleponnya lagi, padahal ia sudah berjanji datang. "Iya, ini udah di depan pintu apartemen kamu!" jawab Alb cepat dengan nada kesal lalu segera menutup panggilan teleponnya. Tak berapa lama kemudian Laura membuka pintunya. "Kok kamu gak bilang sih, Baby ... kalau sudah di depan pintu," ujarnya manja. "Baru saja tadi mau ketukin pintu, kamu sudah nelepon duluan," tukas Alb coba tutupi rasa kesal. "Yuk ... " Laura menariknya masuk ke dalam apartemennya. Seolah tak sabar dan terlalu lama menahan rindu. "Kamu mau minum apa, Baby?" bisiknya di telinga Albern. "Apa aja, asal non alkohol," jawab

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD