Sesampainya di kafe Dubois mereka berdua segera turun. Beberapa karyawan langsung menyapa Albern begitu tahu siapa yang datang. Sedangkan beberapa karyawan perempuan, sontak melongo takjub memperhatikan wajah rupawan Albern.
Gladys tak segera duduk, ia mengekori langkah Albern ke sebuah mini bar yang terletak di pojok kafe. Hanya minibar untuk minuman non alkohol.
"Disini gak ada Vodka, jadi jangan pesen itu ya?" bisik Albern iseng.
"Sialan lu!" tanggap Gladys sambil meletakkan tas di atas meja bar.
Matanya ikuti Albern yang kini beralih ke dalam bar, tangannya sigap mengikat apron hitam di pinggang. Ia mengambil sebuah shaker, dan jigger. Memasukkan beberapa bahan minuman segar non alkoholik. Jus strawberry dan minuman probiotik, tak lupa ia menambahkan sedikit potongan strawberry s
