Kehilangan Semangat

1007 Words

"Wah, Mama sudah pulang!" Kara tersentak. Cepat-cepat ia menyeka mata dan menoleh ke arah pintu. "Halo, Madu Kecil. Mama tidak tahu kalian sudah pulang." Diiringi tawa gembira, Louis dan Emily memeluk ibu mereka. "Apa yang Mama pikirkan sampai tidak mendengar kami pulang?" "Kalau ternyata yang masuk adalah penjahat, bagaimana?" Kara menangkup pipi anak-anaknya. Kepalanya menggeleng samar. "Bukankah kita orang baik? Ingat, orang baik selalu dilindungi ...." "Tuhan!" jawab si Kembar kompak. Mata mereka berbinar cerah. "Tapi tidak ada salahnya kita lebih berhati-hati, Ma. Lain kali, Mama tidak boleh melamun lagi, oke?" tutur Emily seraya membelai rambut ibunya. Mendapat perhatian sebesar itu, senyum Kara pecah menjadi tawa. Ia mengangguk dan mengecup pipi gembul putrinya. "Emily,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD