"Sayangnya, anak-anak lain juga bisa kalau hanya bercerita. Apakah tidak ada sesuatu yang lebih istimewa yang bisa kalian tunjukkan?" Rowan Harper menaikkan sebelah alis. "Louis pandai berhitung." "Tidak, kamu yang lebih pandai, Emily." Sebelum kedua bocah itu berdebat lebih sengit, Rowan menguji mereka dengan operasi matematika sederhana. Hebatnya, si Kembar selalu menjawab dengan cepat dan tepat. Kemudian, ia menguji kemampuan berhitung mereka dengan kasus yang lebih rumit. Lagi-lagi, soal yang diberikan tampak mudah bagi si Kembar. "Pertanyaan terakhir. Salah satu anak perusahaan kami berencana menambah komputer. Departemen penelitian membutuhkan 8, IT butuh 5, pemasaran butuh 3, dan administrasi butuh 2. Tapi, anggaran yang tersedia hanya cukup untuk membeli 16 komputer canggih

