Rain melangkahkan kakinya terburu buru kebelakang panggung.mencari keberadaan sahabatnya itu guna mengucapkan selamat dan juga ia ingin menunjukan bahwa ia datang keacara konser itu.walaupun ia tahu bahwa sahabatnya itupun pasti mengetahuinya juga.
langkahnya dipercepat saat melewati lorong sebuah ruangan.terburu buru tanpa memperhatikan lagi sehingga tanpa sengaja ia menabrak pundak seseorang hingga orang itu kemudian duduk terjatuh diatas lantai lorong.
aduh... akh..." teriak seseorang.
sorry... sorry.. aku terburu buru..." kamu baik baik saja..." ucap Rain sambil mengulurkan tangan kearah seseorang yang tanpa sengaja ia tabrak tadi.
iya tidak apa apa..." balas seseorang yang terjatuh sambil menerima uluran tangan Rain. wajahnya mendongak dan Rain menunduk tanpa sadar mereka saling menatap.
terlihat ekspresi terkejut dari seseorang yang terjatuh. dan Rain baru menyadari bahwa yang ia tabrak ternyata sang penari wanita tadi.
dalam seperkian nano detik mereka saling menatap dalam. seperti terperangkap dalam dimensi lain.dengan cepat sang penari memalingkan pandangan.
terima kasih... tenang saja aku tidak apa apa.. hanya saja aku terkejut tadi.."ucap sang penari seraya berdiri dan melepaskan genggaman tangan.
sekali lagi aku minta maaf ..." balas Rain.
sang penari tersenyum sambil melangkah meninggalkan Rain yang terpaku ditempat menatap kepergiaan sang penari. hatinya berdebar. namun lekas ia menampiknya dan segera beranjak menuju tempat sahabatnya.
selama perjalan dari lokasi konser ke apartemen nya pikiran nya selalu terbayang pada wajah sang penari.Rain merasa tidak asing dengan senyum itu.
tapi dimana ia pernah melihatnya.
lagi lagi ia coba menampik rasa itu. ia tidak ingin terlibat dengan wanita yang bahkan begitu mudah di peluk laki laki.
Rain cepat merebahkan tubuhnya.ia butuh istirahat untuk mengisi energi guna beraktifitas esok hari.
namun matanya enggan terpejam.ia masih membayangkan wajah sang penari.
Dimanakah pernah kulihat wajah itu..."gumannya.dan hatinya berdebar yang disertai kengiluan.sesak seperti ada beban yang menghimpit.