Rain menengadahkan kepalanya keatas.merasakan percikan air diwajahnya.sudah lebih tiga puluh menit ia membiarkan tubuhnya di hujani air dari shower dikamar mandi.berusaha menyegarkan kembali kepalanya yang pusing sebab memikirkan mimpinya kemarin malam.seharusnya ia harus cepat bersiap, malam ini adalah malam dimana sang artis temannya mengadakan konser bersama dengan beberapa artis penyanyi lainnya.sebenarnya Rain enggan untuk datang.dia bukanlah tipe orang penikmat konser.bukan dia tidak menyukai musik.hanya saja dia lebih suka mendengarkan musik tanpa harus menonton konser.baginya tempat pertunjukan musik seperti konser sangat tidak nyaman.Rain lebih suka mendengarkan musik sambil membaca buku atau menikmati secangkir teh lemon.
kemeja biru muda dan celana jeans hitam telah sempurna melekat ditubuhnya.menambah kesan maskulin pada penampilannya.di raihnya kunci mobil dan segera meluncur ketempat acara digelar.
sebuah panggung megah dan besar terbentang dihadapannya.penyanyi pembuka telah menyuarakan suara merdunya.temannya belum tampil.katanya di pertengahan acara baru lah dia menunjukkan suara emasnya.
Rain hanya menatap sedikit menikmati.ia kurang suka dengan para penari latar yang mengiringi sang penyanyi.
dilihat jam dipergelangan tangannya.sudah hampir satu jam ia menikmati konser yang ada didepannya.tibalah giliran sang sahabat untuk tampil.
lampu panggung sengaja dipadamkan.tersisa satu lampu yang menyala pada bagian tengah panggung.terlihat sepasang penari mulai menggerakkan tubuhnya.sang penari wanita memakai pakaian yang begitu minim.kemeja putih dipasangkan dengan rok mini yang mempertontonkan begitu putih dan mulusnya kaki sang penari.sedangkan sang penari pria mendekap erat tubuh sang penari wanita.
gerakan demi gerakan sensual dilakukan oleh sang penari.setiap lekukan dari gerakan yang ia lakukan membuat siapa saja yang melihat merasakan hawa panas dari nafsu yang bergejolak.kerlingan mata dan senyuman bibirnya membuat semua mendamba.
temannya tetap fokus bernyanyi.melantunkan lagu yang merdu.
tatapan Rain tak berkedip menatap pada sang penari wanita.ia tertarik melihat wajah sang penari.namun hatinya mencibir.sungguh setiap gerakan yang dilakukan membuatnya berfikir betapa murahannya sang penari.