Bab. 2

1073 Words
Ditengah-tengah seriusnya diskusi, tiba-tiba pintu raksasa di ruang rapat itu terbuka keras. BANGGG . . "Lapor yang mulia, segerombolan manusia mengendarai pesawat militer mendarat di lembah timur dekat dengan mata air peri. Yang di mana dinding array menipis. Di takutkan bisa diterobos mereka" lapor prajurit di lembah timur. Semuapun tegang, mereka baru saja membahas tentang manusia-manusia ini yang semakin berani memasuki hutan tanpa batas atau bisa di sebut hutan sss ini. Popularitas bangsa elf sudah menurun dratis, apa lagi Elf wanita. Yang terpaksa mereka menikahi bangsa peri hutan untuk tetap bertahan. Tapi bangsa peri sekarang juga terancam punah. Jadi kawin silang inipun dihentikan. Jadi..satu-satunya jalan menikahi manusia, toh istri kaisar mereka sendiri juga manusia. Jadi kadang kala mereka Elf laki-laki berkeliaran dan bercampur baur dengan manusia untuk mencari pasangan hidup. Tapi ternyata...dari sekian banyak manusia yang dinikahi mereka ada yang berkhianat dan membeberkan apa yang tersembunyi di hutan sss selama ini. Pertemuan kali ini membahas krisis ini. "Ayah, biar saya saja yang mengurusi manusia-manusia ini, biar aku buat dinding tanaman yang tebal agar tak bisa dibobol mereka." Usul sang putra mahkota. "Ya, silakan pangeran, kami mengandalkanmu. Sementara pangeran memperkuat dinding pertahanan. Kita semua siap-siap untuk kemungkinan terburuk" "Siap yang mulia " jawab mereka serentak . Sedangkan di tempat Xiao Linlin yang sedang berbaring, tak sadarkan diri lebih ribuan tahun. Jari telunjuknya bergerak-gerak selama 5 menit dan diam kembali. Dalam tidur panjangnya ia terkurung diruangan putih yang sangat lama sekali tak ada batas dan waktu, bertemankan kesunyian terkadang ia mendengar suara yang memanggilnya penuh sayang bercampur penyesalan dan merasakan perasaan hangat yang tak pernah ia rasakan dengan orang manapun termasuk laki-laki yang pernah singgah di kehidupannya. Matanya yang super lengket tak bisa ia buka sama sekali, ingin tahu siapa gerangan orang yang selalu berkata-kata lembut padanya, membuat hatinya menjadi hangat. Di ruang putih ini, Ia terus mencari ke segala penjuru. Ia merasa Matanya bisa melihat, terbuka tapi ia seakan buta tak bisa melihat siapa gerangan orang yang selalu membisikinya kata-kata cinta dan kasih sayang. Siapa...siapa yang berbicara ? Jangan membuatku gila karena penasaran!" Jerit Xiao Linlin setiap kali ia mendengar bisikan itu tapi mulutnya tetap terkunci tak bisa mengeluarkan suara sedikitpun. Bab.4 Diluar istana Elf, terjadi kekacauan yang akan mengakibatkan bangsa Elf akan musnah. Ternyata orang-orang dari kaum manusia telah menyewa satu batalion tentara bayaran untuk menjaga keselamatan mereka. Mula-mula mereka tidak memicu perang dengan bangsa Elf yang terus mengawasi mereka, tapi salah satu dari mereka menemuka peri hutan yang belum sempat bersembunyi dan mereka menangkapnya untuk di teliti oleh profesor yang suka melakukan riset percobaan bila menemukan makhluk aneh. Sang ratu peri hutan yang kalah jumlah dari para manusia meminta bantuan kepada Kaisar Elf untuk menolong kaumnya. Maka terjadilah perang itu. Kaum Elf berperang diantara bayang-bayang pohon dan dinding tumbuhan yang seperti baja buatan pangeran, seperti perisai. Sudah banyak manusia yang mati karena panah beracun bangsa Elf. Tapi siapa sangka ada beberapa orang yang berhasil menyelinap ke wilayah bangsa Elf dengan melalui jalur air? "Jon, kamu terlalu nekan masuk kesini cuman bawa beberapa orang saja, di sinitu sangat berbahaya" bisik Alex yang waspada dengan sekitar. "Ck diam, jangan berisik. Aku pengen dapet seratus milyar itu. Jadi gak butuh banyak orang." "Sudahlah. Eh tepat apa ini? Indah bangeeet" seru Jon kagum. Mereka semua berada dalam gua yang terhubung dengan sungai peri, disini dinding-dindingnya di hiasi mutiara dan permata bernilai tinggi. Mutiara cahaya yang sudah punah ratusan tahun lamanya. Tanpa aba-aba dari Jonathan, semua orang mencongkeli permata dan mutiara itu untuk di kantongi. "Hei hei..kalian harus hati-hati mengambilnya.. bila lecet sedikit barang-barang itu akan sia-sia" peringatan jon ke anak buahnya. Iapun tak ketinggalan untuk menjarah barang-barang langka itu. Sedangkan Alex, ia tak begitu tertarik dengan kemilau harta karun. Ia terus melangkah menelusuri gua yang terang dan hangat itu, seperti ada yang menaik suhu gua biar tetap hangat,  kecuali daerah yang sudah digali permata dan mutiara oleh teman-temannya yang rakus itu. Tempat itu berubah menjadi gelap dan dingin. Sampai ia berada tepat di batu putih yang diatasnya ada sesosok wanita yang cantiknya tiada tara. Hampir saja ia mengira itu bonekah menekin yang populer diantara orang kaya, kalau tidak melihat pergerakan dadanya naik turun. Dengan hati-hati ia mendekati wanita yang berbaring di batu putih itu. Setelah dekat ia semakin takjub dengan kecantikannya. Ia heran kenapa wanita secantik ini berada di sini. Dan apa yang ia pakai? Jubah kerajaan jaman dulu? Apa ini wanita jaman dulu? Bagaimana bisa? Dengan d**a yang berdebar-debar ia mengulurkan tangannya ke wajah cantik itu, tapi sebelum ia sampai, tangannya seperti kesengat aliran listrik tegangan tinggi. Apa?! Ini mana mungkiin...ia coba lagi dan hasilnya masih sama. Ia mencari apa ada tombol listrik untuk bisa mematikannya atau tidak. Yang tidak ia ketahui, itu adalah sihir pelindung yang di pasang oleh sang kaisar untuk istrinya. "Bro! Apa yang kamu temukan?" Seru jonathan. Setelah dekat. "Wow, kamu dapat harta karunnya, 100 milyar bro!" "Apa? Yang kamu maksud selama ini adalah wanita ini?" "Benar, dia adalah manusia purba sejak zaman ribuan tahun silam, aku punya fotonya di pelelangan, banyak kelektor yang memesannya. Ini bukan melyar tapi triliun lagi. Bro...kita kaya raya." "Tapi dia masih hidup?" "Itulah keajaibannya... yang kudengar itu karena batu yang dia tiduri, dan nilai batu itu juga sama mahalnya dengan orangnya, bro... sudah kita angkut dua-duanya saja bagaimanapun caranya"putus Jonathan. Mata Jonathan berbinar cerah membayangkan jika ia sebentar lagi akan mandi uanga trilyunan rupiah. Ho..ho..hoo... Is akan jadi milyader, menjadi orang yang kaya raya mendadak. Sekelompok orang, dengan sekuat tenaga mencoba mengangkat batu serta orang yang tidur di atasnya. Tapi semua gagal. Karena sebelum tangan mereka menyentuh batu itu, seakan tangan mereka kesengat listrik tegangan tinggi. Membuat mereka tak berdaya. Mereka mencoba mencari cara untuk menghilangkan array sihir pelindung dengan catatan milik jonathan yang ia dapatkan dipelelangan pasar gelap. Jonathan mulutnya komat kamit baca mantra, tapi semuanya nihil. "Arrrggg, kenapa gak bisa..!"teriaknya putus asa. "Sudahlah jon. Kita pergi aja, percuma membawa batu dan wanita itu. Mendekat aja gak bisa" Alex mencoba mengendorkan niat jon untuk membawa barang senilai 100 milyar itu. "Gak, gue gak mo menyerah. Gue udah nyanpek ke sini dan pulang gak harus dengan tangan kosong. Ini 100 milyar, ach..bukan, ini bisa laku 100 triliun. Jd jika lo gak setuju, lo bisa pergi dari sini!" Hardiknya. Alexpun faham sifat jonathan yang rakus dan mata duwitan., jadi ia menekan keinginan untuk pergi dari tempat itu. Karena entah bagaimana, hatinya melarang ia pergi dari sana. Seperti ada tangan tak kasat mata yang menguncinya di tempat.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD