PART 17 – IMBAS GOSIP Peringatan dari Hendra tentu membuat lelaki di depannya tercengang. "Memang ada apa dengan gadis bernama Clarisa itu?" Hendra menghela napas. Setahun yang lalu. Hendra baru saja memasuki lobby kantor, ketika mendengar keributan di depan lift. Tepatnya banyak orang berkerumun. Dengan langkah lebar, Hendra mendekat. Ia tak suka ada keributan dan masalah di dalam gedung kantor tanpa ia ketahui. "Kamu jangan kurang ajar ya sama aku!" teriak seorang gadis yang Hendra kenali sebagai salah satu stafnya Tiara. Kalau tidak salah bernama Clarisa. "Maaf mbak, saya cuma menolong, Mbaknya kan tadi jatuh. Makanya saya bantu." Dodo, salah satu office boy di kantornya bicara sambil memegang pipinya yang memerah. "Tapi gak usah juga pegang-pegang!" teriak Clarisa tak terima.