11. Inner Conflict

2365 Words

Pukul setengah enam pagi, Thalia terbangun. Ia duduk menjuntai di tepian tempat tidur dan melakukan beberapa gerakan ringan agar otot-ototnya yang tegang dapat bergerak dan berfungsi dengan efisien. Selain itu, peregangan di pagi hari juga memperlancar aliran darah menuju otak sehingga tubuh lebih berenergi. Ia baru sadar, semalam ia tidur masih mengenakan jaket kulit pemberian Costa. Sebelum Thalia membuka jaket itu, pintu kamarnya diketuk dari luar. Ia mengambil kruknya dan membuka pintu. Tampak olehnya Costa berdiri di sana dengan setumpuk barang di tangannya. “Ini handukmu,” Costa mengulurkan handuk serta seperangkat alat mandi lainnya serta segulung plastik wrap untuk membungkus luka Thalia agar tidak basah. Semuanya masih baru. “Makasih, Pak.” Thalia mengangguk sungkan. Costa men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD