A new life

1244 Words
Pernikahan antara Sarah Daniel benar-benar bisa dikatakan pernikahan paling megah dan mewah tahun ini karena ternyata Melisa Willson tak tanggung-tanggung mengeluarkan banyak uang untuk membuat pesta pernikahan Sarah dan Daniel menjadi luar biasa. Dan tentu saja Sarah dan Daniel tinggal nunggu beres saja dan mama mereka yang mengatur semuanya. Dan menikah dengan Daniel Willson membuat Sarah harus banyak bersabar. Bersabar menghadapi sifat mesumnya. Bersabar dengan sikap posesif dan manjanya. Dan yang pasti harus bersabar melayani Daniel Willson di ranjang tentunya. Daniel merubah Sarah yang dulunya gadis polos menjadi wanita yang sangat buas di ranjang. Karena setiap sang suami menyentuhnya Sarah hanya bisa menikmati setiap sentuhan dari Daniel yang selalu membuat Sarah mabuk kepayang. Seperti pagi ini dua anak manusia masih tertidur pulas karena semalam Daniel benar-benar melampiaskan nafsunya pada Sarah. Dan tentu saja Sarah selalu bisa membuat Daniel Willson puas. Mereka sama-sama telanjang di balik selimut yang menutupi tubuh mereka. Sepertinya mereka enggan untuk bangun karena tenaga mereka terkuras akibat aktivitas panas mereka dari malam hingga menjelang subuh. Tapi sepertinya Sarah perlahan mulai membuka matanya karena ia merasakan badannya remuk redam akibat ulah suaminya. Sarah perlahan melihat sekitar dan melihat jam di samping ranjangnya. Ternyata hari sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Mereka benar-benar melewatkan sarapan pagi mereka. Tapi Sarah hanya bisa pasrah karena badannya rasanya sakit semua. Semalam Daniel sepertinya lepas kontrol sehingga membuat Sarah harus terus melayani suaminya itu. Entah sudah berapa kali Sarah mendapatkan pelepasannya. Tapi suaminya tetap terus melanjutkannya hingga ia mendapat pelepasannya. Sarah memandang wajah damai Daniel yang tertidur dengan pulas. Jika tidur seperti ini Daniel seperti anak kecil tapi jika ia bangun jangan di tanya lagi ia pasti akan terus menempel seperti perangko pada Sarah. Hingga mereka berakhir di ranjang. Tangan Daniel memeluk pinggang Sarah erat seakan takut jika Sarah pergi lagi padanya. Padahal Sarah sudah sering mengatakan pada Daniel bahwa saat ini ia tak akan pernah pergi lagi. Sekarang ia sudah menjadi seorang istri jadi sudah menjadi kewajibannya menuruti semua kemauan suaminya. Dan Sarah mempraktekan semua itu. Perlahan Sarah melonggarkan tangan Daniel yang memeluk pinggangnya erat. Ia harus mandi sekarang dan sepertinya ia akan berendam sebentar untuk membuat tubuhnya lebih rileks. Sebelum nanti ia akan memasak sarapan yang sangat telat ini untuk mereka berdua. "Cuppp" Sarah mencium bibir Daniel. Dan Daniel sepertinya tak terganggu dengan ciuman yang diberikan Sarah. Daniel sempat tersenyum sebelum ia kembali tertidur lagi. Dengan perlahan ia bangkit dari ranjang mereka yang berantakan. Dan ketika berdiri ia merasakan kewanitaannya sedikit sakit mungkin karena semalam mereka terlalu over. Tanpa rasa malu Sarah pun langsung menuju kamar mandi dengan keadaan telanjang. Daniel juga masih tidur jadi ia tak begitu memusingkannya. Karena kalau Daniel bangun dan melihatnya seperti ini bisa-bisa Sarah yang akan kena batunya. "Ahhhhh enaknya." Kata Sarah mulai berendam Tubuh Sarah sedikit lebih rileks ketika air hangat menyentuh tubuhnya yang sakit semua. Ia pun memejamkan matanya sambil menikmati me timenya. Tapi yang Sarah tak tahu sebenarnya Daniel sudah bangun sejak Sarah menciumnya tadi. Bahkan Daniel melihat istrinya itu berjalan ke kamar mandinya dengan keadaan telanjang. Dan tentu saja kejantanan Daniel langsung bereaksi ketika melihat pemandangan yang luar biasa di depannya. Tubuh Sarah seperti maha karya Tuhan yang paling sempurna. Daniel merasa semuanya terasa pas. Dan yang pasti istrinya ini bisa mengimbangi nafsunya yang terkadang suka berlebihan. Daniel pun segera masuk ke kamar mandi dengan perlahan. Ketika ia sampai di kamar mandi ia melihat tubuh istrinya yang telanjang sedang berendam. Sarah tak tahu jika Daniel ada disana karena ia menutup matanya seakan-akan menikmati waktu berendamnya. Dengan segera Daniel melepas boxernya tanpa harus melepas kaosnya karena Daniel memang tidur dengan bertelanjang d**a. Dengan sangat hati-hati Daniel masuk ke bathupnya dan setelah itu menarik tubuh Sarah mendekat ke arahnya. "Aaaaaaaaa." Teriak Sarah kaget "Ini aku sayang." Kata Daniel menyadarkan istrinya "Daniel kamu tuh sukanya bikin kaget aja. Kalau aku jantungan terus mati gimana?" Kata Sarah marah "Kamu ga bakalan jantungan sayang. Kalau kamu mati aku akan mati juga. Karena aku ga bisa hidup tanpa kamu sayang." Kata Daniel mulai mengeluarkan jurus rayuannya "Ga usah mulai sok ngerayu deh. Ga bakalan mempan. Lagian kamu ngapain masuk bathupnya juga. Kalau mau pakai bathupnya juga nanti setelah aku selesai. Sekarang kamu tunggu di luar sana." Usir Sarah "Kok gitu sih sayang. Kita kan bisa pakai berdua bathupnya. Lagian kamu ga ngerasain kalau yang di bawah udah keras aja. Dia mau mendarat di sarangnya sayang." Goda Daniel yang mulai mencium leher jenjang Sarah "Ahhhhh." Lagi-lagi Sarah hanya bisa mendesah ketika Daniel mulai melancarkan aksinya. Daniel memang benar-benar tahu dimana titik sensitifnya. Dan Sarah meruntuki tubuhnya yang tidak bisa di ajak kompromi. "Niel masak yang semalam masih kurang? Kenapa sekarang kamu mau lagi?" Kata Sarah dengan suara yang mendesah karena menerima rangsangan dari Daniel "Kalau sama kamu aku ngerasanya ga kurang dan tidak pernah puas sayang. Jadi kamu terima aja. Aku yakin kamu pasti akan menikmatinya." Kata Daniel terus menyentuh badan istrinya "Tapi badan aku masih sakit semua gara-gara kelakuan kamu semalam." Protes Sarah "Hanya sekali aja sayang, please. Apa kamu ga kasih yang dibawah udah tegang banget tuh." Kata Daniel sambil melirik ke arah kejantanannya yang sudah sangat memegang Sarah pun hanya bisa pasrah. Ia tak tega membiarkan milik Daniel menegang karena itu akan sangat menyakitkan. Jadi akhirnya Sarah menganggukkan kepalanya ketika mau mengulang aktivitas mereka semalam. Dan tentu saja itu disambut gembira oleh Daniel karena istirnya mau menerimanya juga. Dan setelah itu hanya suara desahan yang terdengar dari arah kamar mandi. Daniel benar-benar menbuat Sarah Wicaksana tak berdaya karena mendapatkan kenikmatan yang tak pernah Sarah rasakan. Kenikmatan yang hanya diberikan oleh suaminya Daniel Willson. "Ayolah sayang jangan cemberut gitu. Aku kan udah minta maaf sama kamu." Kata Daniel membujuk Sarah "Kamu tuh ya Niel bilangnya cuma sekali tapi kita ngelakuinnya sampai 3 kali dan bodohnya aku mau aja terlena sama bujuk rayu kamu." Kata Sarah ngedumel "Ya habis gimana kalau di dekat kamu bawaannya pengin terus sih sayang. Jadi ya gitu deh." Kata Daniel memasang wajah tanpa dosa "Hahhhh" Satu hal yang harus membuat Sarah bersabar adalah sikap sok polos suaminya yang bikin Sarah gemas. Orang-orang pasti tak akan merasa jika Daniel sedang menjadi CEO di kantornya ia akan berubah menjadi sosok yang tegas dan berwibawa. Tapi ketika ia menjadi suami Sarah Daniel berubah menjadi sosok lalu yang sangat polos dan semaunya sendiri. "Ahhhhhh.. kenapa dulu aku mau ya nikah sama kamu. Kayaknya dulu aku salah deh udah milih kamu mending dulu aku cari cowok lain aja daripada harus dimesumin kamu tiap hari._ kata Sarah jengkel "Aku akan buat laki-laki itu menyesal karena udah ngerebut kamu dari aku. Dan kamu pasti akan selalu pilih aku karena aku satu-satunya laki-laki yang akan mencintai kamu dan buat kamu bahagia." Kata Daniel tulus "Iya.. iya aku tahu. Udah buruan makan dulu. Setelah ini kamu anterin ke supermarket. Persediaan kita udah habis soalnya." Kata Sarah menyudahi argumen diantara mereka "Siap Bu boss." Kata Daniel Mereka pun makan pagi sekaligus siang karena jam sudah menunjukan pukul 12.00 siang. Berhubung di dapur bahan makanan di apartemen mereka juga udah menipis Sarah memilih membeli makan siang untuk mereka berdua. Kalaupun masak malah akan buang-buang waktu karena Sarah sudah sangat lapar. Apalagi setelah ia lagi-lagi harus melayani nafsu m***m dari suaminya itu. Mungkin dari luar pernikahan antara Sarah dan Daniel begitu sempurna padahal untuk sampai titik ini banyak hal yang harus mereka lewati. Apalagi setelah ini mereka sangat yakin pasti akan ada masalah yang akan menghadang mereka. Tapi Daniel dan Sarah selalu berkomitmen untuk selalu bersama dan jujur satu sama lain. Dan semua masalah pasti akan bisa mereka lalui. Kisah Daniel dan Sarah setelah menikah akan dimulai.... Semoga masih setia dengan Daniel dan Sarah ya.. dan kasih love ya biar tambah semangat. Happy reading...
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD